TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Positif COVID-19, 40 Pegawai Gedung Sate Sudah Sembuh

Dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab test lanjutan

Suasana Gedung Sate Pasca Kabar Pegawai Diindikasikan Positif COVID-19. (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Sebanyak 40 pegawai Gedung Sate yang dinyatakan positif pada beberapa hari lalu, kini sudah sembuh dan dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab test terbaru. Meski dinyatakan sembuh, puluhan pegawai tersebut belum diizinkan kembali bekerja.

Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Berli Hamdani mengatakan, kabar 40 pegawai yang dulu sempat positif dan kini sudah dinyatakan negatif itu benar adanya. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan swab test.

"Alhamdulillah, kalau dari 40 itu sudah sembuh. Hasil swab sudah negatif," ujar Berli melalui pesan singkat, Jumat (14/8/2020).

1. Puluhan pegawai masih diminta WFH

Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat. (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Berli menuturkan, 40 pegawai tersebut sudah menjalani beberapa tes dan hasilnya negatif. Menurutnya, hasil negatif dipengaruhi oleh daya tahan tubuh dari puluhan pegawai tersebut yang tergolong kuat.

"Para pegawai yang sudah sembuh belum kembali bertugas, Pemprov Jabar masih memberlakukan sistem work from home (WFH). Gedung Sate masih tutup," ungkapnya.

2. Pegawai positif banyak warga Kota Bandung

(Suasana Gedung Sate Pasca Kabar Pegawai Diindikasikan Positif COVID-19) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Untuk diketahui, pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelum memastikan,bahwa 40 pegawai Gedung Sate yang dinyatakan positif COVID-19 mayoritas berasal dari Kota Bandung. Dari jumlah itu ada 17 orang yang masuk dalam kategori Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sedangkan, 23 orang lainnya merupakan pekerja pendukung mulai dari keamanan, cleaning service, dan pekerja sektor lain di luar PNS.

3. Sekda Jabar akui pegawai positif akibat kelonggaran masa PSBB

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja juga mengatakan, pada saat hasil swab test keluar, Pemprov Jabar langsung melakukan pendataan. Kemudian, berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa mayoritas mereka adalah warga kota Bandung.

"Kami langsung lakukan demografi di mana mereka tinggal. Hasilnya, mayoritas di Kota Bandung. Jadi, data mereka harus masuk di kota tersebut, ini tidak seperti Secapa AD. Gedung sate kan terbuka, tidak tertutup," ujarnya.

Baca Juga: 1.461 Guru Non-PNS Di Jabar Dapat Tunjungan dari Pemprov Jabar

Baca Juga: Vaksin Merah Putih vs Vaksin Sinovac, Apa Bedanya?

Berita Terkini Lainnya