TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Santri di Ciamis Jadi Korban Tabrak Lari Rombongan Harley

Polisi masih belum tentukan pelaku rombongan HDCI Bandung

Ilustrasi konvoi moge (dok. otosia.com)

Bandung, IDN Times - Seorang santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Abidin, Yayat (21 tahun) jadi korban tabrak lari rombongan motor gede alias moge jenis Harley Davidson di Jalan Raya Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (27/5/2023).

Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo mengatakan, kepolisian saat ini tengah melakukan rangkaian penyelidikan. Berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan ini diduga melibatkan moge jenis Harley Davidson.

"Salah satu motor yang terlibat ini diduga melarikan diri. Kami belum bisa menentukan itu motornya apa, tapi keterangan beberapa saksi menyebut kalau yang tidak diketahui itu identitasnya, sementara jenis kendaraannya adalah Harley Davidson. Masih kami dalami," ujar Tony, saat dikonfirmasi, Sabtu (27/5/2023).

1. Dirlantas imbau pelaku menyerahkan diri

ilustrasi motor moge

Tony menambahkan, korban sudah dilarikan ke RS TMC di Tasikmalaya untuk mendapatkan penanganan. Saat ini Korban dipastikan dalam kondisi sadar, meski di badannya masih terdapat luka yang kini masih diperiksa tim dokter rumah sakit.

"Kemudian kondisi korban sampai dengan saat ini sih dalam keadaan sadar ya, masih dalam observasi pihak kedokteran sekarang, posisinya ada di rumah sakit TCN Tasikmalaya," kata dia.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Wibowo mengatakan, saat ini tim gabungan telah dibentuk untuk mengusut kasus ini. Dia juga meminta pelaku tabrak lari menyerahkan diri.

"Jadi, komitmen kami ungkap kasusnya, saya mau tangkap itu. Sampaikan saja, yang merasa penabrak anak santri itu yang TKP di Cihaurbeuti itu silakan menyerahkan diri atau saya tangkap dia," kata Wibowo.

Disinggung soal pelaku tabrak lari ini merukunkan rombongan HDCI Bandung atau bukan, Wibowo mengatakan, hal ini masih dalam penyelidikan. Hanya saja, menurut informasi yang diterima, penabrak memang mengendarai motor gede.

"Kami belum tahu, masih lidik, apakah rombongan itu atau bukan. Nah makanya kami belum tau juga tapi yang jelas itu berdasarkan keterangan saksi motor besar (moge), meski kami belum tau itu kelompok itu atau bukan. Makanya kami lidik dulu," katanya.

2. HDCI mengutuk keras peristiwa ini

HDCI Medan-Sumut berbagi kasih di tengah pandemik COVID-19 (dok HDCI)

Dihubungi terpisah, Ketua HDCI Bandung, Glenarto mengatakan, HDCI Bandung menang mengadakan kegiatan WingDay di Pangandaran yang melibatkan banyak komunitas motor Harley Davidson yang puncak kegiatannya pada malam minggu ini.

Dengan begitu, bisa jadi yang melakukan penabrakan adalah rombongan atau tamu undangan yang berkendara melalui jalur tersebut. Glenarto menegaskan, ia mengutuk keras atas tindakan ini.

"Saya dan HDCI Bandung mengutuk keras tindakan teman-teman moge yang tidak bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas," ujar Glenarto melalui keterangan resminya.

Baca Juga: Jasad Pasutri Korban Tabrak Lari di Bekasi Tak Bisa Disuntik Formalin

Baca Juga: Keluarga Minta Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari Pasutri di Bekasi

Berita Terkini Lainnya