TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Tidak Setuju Jabar Impor Beras! 

Kondisi beras di Jabar tengah surplus

Bulog impor 200 ribu ton beras hingga akhir Desember 2022. (dok. Kemendag)

Cirebon, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil tidak setuju soal adanya rencana impor beras oleh pemerintah pusat. Saat ini, beras di Jabar tengah mengalami surplus. Sehingga, orang nomor satu di Jabar ini menolak adanya rencana tersebut.

"Harusnya Jawa Barat surplus ya. Surplus kita 1,5 juta ton per tahun. Kalau Jabar diupayakan jangan impor karena kita kan berasnya berlebih, kalau provinsi lain silakan," ujar Emil saat melakukan kunjungan ke Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Rabu (25/2/2023).

1. Jabar surplus 1,5 juta ton pertahun

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Humas/Pemprov Jabar)

Menurutnya, produksi dan kebutuhan beras di Jabar masih surplus mencapai 1,5 juta ton setiap tahunnya. Sehingga, langkah untuk impor beras ini dinilai belum sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan saat ini.

"Jawa Barat tiap tahunnya surplus 1,5 juta ton, sehingga tidak boleh impor beras," katanya.

2. Ridwan Kamil tegaskan Jabar jangan impor beras

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Humas/Pemprov Jabar)

Soal kenaikan harga beras di Jabar, Emil mengatakan, dirinya sedang mencari tahu penyebab pasti kenaikan harga ini. Dia juga akan melakukan banyak operasi pasar maupun intervensi melalui subsidi angkutan barang menggunakan anggaran dari Biaya Tak Terduga (BTT).

"Pokoknya, Jabar jangan sampai impor, karena produksinya juga surplus, kalau daerah lain silakan saja," ucapnya.

Baca Juga: Genjot Sektor EBT, 5 OPD Pemprov Jabar Sewa Mobil Listrik Berbasis EV

Baca Juga: Pemprov Jabar Buat 20 Unit Rumah Berteduh untuk Korban Gempa Cianjur

Berita Terkini Lainnya