TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Pastikan Ada 492 Sampel Probable Omicron di Jabar!

Sampel masih diteliti dan belum dipastikan Omicron

Ridwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) memastikan bahwa terdapat 492 sample probable atau suspek atau terduga terinfeksi varian Omicron di wilayahnya. Sampel itu kini tengah diteliti guna memastikan jenis virusnya.

Emil mengatakan, hingga hari ini belum ada konfirmasi baru dari kasus Omicron. Sebanyak 492 sample probable yang terduga memiliki gejala mirip Omicron masih diteliti untuk dipastikan.

"Jumlah 492 ini belum menjadi Omicron, karena harus dilakukan pengetesan sequens genome satu kali lagi. Apakah ini yang 492 itu Delta, Alfa, atau Omicron, itu nanti," ujar Emil, Senin (31/1/2022).

1. Hasil masih belum diketahui Ridwan Kamil

Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Hingga saat ini, Emil bilang bahwa ia belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai hasil sampel itu. Sebab, tim peneliti tengah memastikan dari ratusan sampel ini apakah positif Omicron atau varian Delta dan lainnya.

"Hari ini jumlah itu masuk kategori yang positif, tapi belum pasti Omicron. Kita tunggu mudah-mudahan tidak (Omicron), tapi apapun itu tentunya kita akan treatment," katanya.

Emil menambahkan, 492 kasus probable omicron ini diketahui berdasarkan hasil pengetesan yang dilakukan pada 21 sampai 28 Januari. Adapun untuk 15 pasien yang terkonfirmasi virus Omicron sudah sembuh.

Selanjutnya, pada kasus kedua, sudah 18 orang dinyatakan sembuh.

2. Kasua COVID-19 juga mengalami peningkatan di Jabar

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemudian, Pemprov Jabar mencatat bahwa kasus COVID-19 sejak awal Januari 2022 mengalami peningkatan. Berdasarkan data 30 Januari 2022, Emil mengatakan, kasus hariannya mencapai 2.548 orang terpapar.

"Selain itu, Indikator lainnya adalah keterisian rumah sakit yang juga mengalami peningkatan. Rate kenaikan keterisian rumah sakit 0,95 persen per hari," ucap Emil.

3. Keterisian rumah sakit terus meningkat

Penanganan terkait dugaan pasien terpapar virus corona di RSHS (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Sedangkan, pada 1 Januari keterisian rumah sakit berada di angka 1,3 persen. Kemudian, ia bilang, akhir Januari ini sudah mencapai 15,81 persen. Jika tren terjaga, diprediksi pada 13 Februari angkanya bisa mencapai 28-30 persen.

"Di Jabar lonjakan terhadap rumah sakit sudah mulai terasa. Per hari ini sekitar 15 persen, dari paling rendah sekitar 1,3 persen di tanggal 2 Januari. Jadi sebenarnya bisa disimpulkan memang libur panjang atau perjalanan besar di libur bersama ini mempunyai pengaruh terhadap penyebaran," katanya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Gelar Vaksinasi Booster di 10 Daerah

Baca Juga: Pemprov Jabar Beri Kurikulum Bisnis Digital di 206 Sekolah Kejuruan

Berita Terkini Lainnya