TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Masuk Golkar, Pengamat: Sama-Sama Menguntungkan

Golkar akan sangat terbantu dengan adanya Ridwan Kamil

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kedua kiri) berfoto bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan), Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kanan), Wakil Ketua umum partai Golkar (Korbid Perekonomian) Agus Gumiwang (kiri) saat pertemuan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil telah resmi masuk Partai Golkar. Keputusan Emil masuk partai politik dinilai pengamat sudah tepat. Apalagi, saat ini sudah mendekati Pemilu 2024.

Pengamat politik Philips J. Vermonte mengatakan, masuk partai politik dapat membantu Emil untuk menuju kepemimpinan nasional. Sehingga, pilihan ini merupakan langkah tepat. Emil dan Partai Golkar juga akan saling menguntungkan.

"Kang Emil akan membawa dorongan Partai Golkar bagi pemilih di Jabar. Kang Emil populer, potensial sebagai vote getter. Jadi hubungan Kang Emil dan Golkar simbiossis dan mutualiasme," ujar Philips, saat dihubungi, Kamis (19/1/2023).

1. Dukung Ridwan Kamil sangat kuat

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kiri) menyerahkan KTA Partai Golkar pada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat pertemuan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Menurutnya, Emil akan mendapat keuntungan dengan masuk Golkar karena bisa ikut mewarnai proses keputusan politik di partai itu. Hal ini berlaku juga untuk proses politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Golkar pasti menyambut baik dan diuntungkan karena Kang Emil dukungannya kuat sekali berdasarkan survei di Jawa Barat popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Di sisi itu dia menambah tingkat bargaining Golkar," ungkapnya.

2. Ridwan Kamil bisa mewarnai Partai Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) didampingi Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kanan) saat pertemuan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Phillips menjelaskan, latar belakang Emil sendiri merupakan seorang teknokrat. Sehingga, ini bakal memberi warna baru untuk Partai Golkar. Dia meyakini, Emil juga akan banyak berkontribusi untuk partai berlambang pohon beringin itu.

"Karena orang-orang seperti Kang Emil bisa mewarnai bagaimana partai politik melakukan fungsinya. Ada beberapa fungsi; pengawasan, pembuat undang-undang, fungsi perwakilan, dan budgeting. Dari empat itu tiga di antaranya fungsi teknoratis," katanya.

3. Ridwan Kamil masuk Golkar sudah waktunya

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Pengalaman Emil di bidang eksekutif, sekaligus arsitek yang paham bidangnya akan menambah kemampuan Golkar untuk bisa tetap menjadi partai teknokrat sebagaimana awalnya dibentuk oleh golongan karya.

"Jadi seperti natural Kang Emil masuk Golkar, sudah waktunya, yang kita inginkan adalah partai politik yang kuat, demokratis dan inovatis. Kalau partai tidak diperkuat oleh orang-orang seperti Kang Emil tujuan itu tidak akan tercapai," kata dia.

Baca Juga: Punya Followers 30 Juta, Ridwan Kamil Yakin Bisa Dongkrak Suara Golkar

Baca Juga: Gabung ke Golkar, Ridwan Kamil Tak Diusung Jadi Capres di Pemilu 2024

Berita Terkini Lainnya