TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Instruksikan Desa Sediakan Ruang Isolasi Pasien COVID-19

Ruang isolasi khusus pasien COVID-19 gejala ringan-sedang

Humas/Pemprov Jabar

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil menginstruksikan aparat desa di seluruh wilayahnya agar menyediakan tempat isolasi pasien COVID-19 bergejala ringan sampai sedang. 

Setelah ruang isolasi itu terbentuk, Emil mengatakan, pengawasan kesehatan pasien COVID-19 tetap dilakukan oleh dokter dan tengah kesehatan termasuk puskesmas. 

"Kalau ringan dan sedang dirawatnya di desa saja, yaitu di puskesmas atau ruang isolasi yang sudah ada," ujar Emil melalui keterangan resminya, Rabu (23/6/201). 

1. Dokter tetap akan ditugaskan memantau pasien

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Pembuatan ruang isolasi di desa-desa diharapkan Emil dapat menjadi solusi untuk turut mengurangi lonjakan kasus yang saat ini dialami Jabar. Namun, ia memastikan ruang isolasi hanya untuk pasien gejala ringan hingga sedang.

"Seluruh desa sudah wajibkan punya ruang isolasi, nanti dipantau oleh puskesmas dan kepala desa. Kalau dia gejalanya ringan sedang, tidak usah ke rumah sakit," katanya.

2. Pasien gejala ringan hingga sedang harusnya tidak diisolasi di rumah sakit

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Sampai saat ini, Emil sudah meninjau ruang isolasi Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Ruang isolasi berupa rumah tersebut diklaimnya memiliki fasilitas yang cukup memadai.

"Anggarannya dari dana desa sekitar 8 persen diperuntukan bagi penyediaan ruang isolasi. Tadi memastikan desa-desa di Jabar punya ruang isolasi sehingga tidak semua yang terkonfirmasi positif COVID-19 harus ke rumah sakit," ujarnya.

3. Ada pasien bergejala ringan dirawat di rumah sakit

Humas/Pemprov Jabar

Emil menambahkan, berdasarkan penelusuran di lapangan, beberapa pasien yang memiliki gejala ringan hingga sedang banyak yang di rawat di rumah sakit. Hal itu juga membuat keterisan tempat tidur pasien COVID-19 penuh.

"Setelah kami bedah ternyata sebagian adalah pasien yang sebenarnya tidak perlu dirawat di rumah sakit karena gejalanya ringan dan sedang," tuturnya.

Baca Juga: Setelah AHY dan Airlangga Hartato, Ridwan Kamil Kini Temui Prabowo

Baca Juga: Lockdown Dipakai Lagi, Ridwan Kamil Lebih Setuju Istilah PSBB

Berita Terkini Lainnya