TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Jabar Belum Siapkan Strategi Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun

Pemprov Jabar masih mengumpulkan data soal kebijakan ini

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Indonesia mewacanakan akan memberikan dosis vaksin pada anak di bawah 12 tahun atau 6-11 tahun. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) belum mendapatkan keputusan pasti mengenai teknis pelaksanaan dari aturan itu.

Setiawan Wangsaatmaja, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar mengatakan, hingga saat ini Pemprov Jabar masih mendata semua informasi dan menunggu kepastian dari pemerintah pusat, soal wacana itu.

"Ini kan baru ditetapkan oleh BPOM RI kemarin. Oleh karena itu, kami akan rapat koordinasi dengan satgas pusat dan Kemenkes," ujar Setiawan, Rabu (3/11/2021), ANTARA.

1. Pemprov Jabar tengah menginventarisir dosis jumlah vaksin

Tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyuntikan vaksin COVID-19 kepada karyawan mal saat mengikuti vaksinasi COVID-19 massal tahap kedua di Mal Tangerang City, Tangerang, Banten, Senin (1/3/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Hingga saat ini Pemprov Jabar terus melakukan vaksinasi di kabupaten dan kota. Program vaksin juga diberikan ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk lansia. Setiawan mengatakan, semua dilakukan untuk mengejar target kekebalan kelompok pada Desember 2021.

"Pemprov Jabar juga sedang menginvertarisir berapa jumlah vaksin COVID-19 untuk anak yang akan disampaikan oleh pemerintah pusat untuk Jabar," katanya.

2. Saat ini ada peningkatan kasus COVID-19 pada anak-anak

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan dalam keadaan emergensi vaksin Coronavac produksi Sinovac untuk anak berusia 6-11 tahun.

Piprim Basarah Yanuarso, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, rekomendasi terbaru ini dikeluarkan karena anak juga dapat tertular dan menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya walau tanpa gejala.

"Oleh karena itu, pentingnya mengontrol secara terus menerus penularan dan transmisi COVID-19 di Indonesia. Selain itu, sejumlah laporan dari hasil pembelajaran tatap muka dari beberapa negara dunia yang menyatakan adanya peningkatan kasus rawat inap pasien anak dengan COVID-19," ujar Piprim.

Baca Juga: Belum Sesuai Target, Vaksinasi Harian Jabar Baru 345.247 Dosis

Baca Juga: Bisnis Gelap Vaksinasi Bandung Barat, Wagub Jabar Minta Aparat Tegas

Berita Terkini Lainnya