TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nihil Kajian, Program Ayam Pemkot Bandung Hambat Kreativitas Siswa

Program anak ayam dinilai tidak sesuai misi Mendikbud

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded M Danial telah resmi meluncurkan program memelihara anak ayam untuk siswa sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP). Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Bandung Irianto mengatakan, program anak ayam justru akan mengganggu para siswa didik.

Menurutnya, jika Pemerintah Kota Bandung atau Pemkot Bandung serius dengan program pemeliharaan anak ayam, bahkan akan memasukannya dalam kurikulum, akan bertentangan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Jika pelihara anak ayam masuk kurikulum, sebaiknya dipertimbangkan lagi, pemikiran Menteri baru Nadiem juga lagi mikir untuk sedarhanakan kurikulum. Ini malah pelihara ayam," ujar Irianto, saat dihubungi IDN Times Jabar, Sabtu (23/11).

1. Dampak pelihara anak ayam untuk siswa bisa lepas target

IDN Times/Debbie Sutrisno

Irianto menjelaskan, jika semua siswa disamakan dengan Mang Oded (sebutan karib Wali Kota Bandung) yang gemar pelihara ayam, maka siswa yang tak suka pelihara ayam akan kena dampaknya. Sehingga, ia meminta Pemkot Bandung untuk melakukan penelitian terlebih dahulu agar semua programnya terukur.

"Kalau anak inginnya beternak sapi ya sapi. Saya pikir sebagai kepala daerah punya keinginan tidak masalah. Tapi Ini dampaknya ke mana-mana," ungkapnya

"Kalau pun benar masuk kurikulum, dampak yang pertama kurikulum bisa jadi kacau," kata dia.

2. Jika benar masuk kurikulum ditakutkan mematikan kreativitas siswa

IDN Times/Debbie Sutrisno

Selain dapat mengacaukan kurikulum, dampak lainya, kata dia, memelihara anak ayam kepada siswa yang tidak menyukai ayam dapat mematikan kreativitas dari siswa itu sendiri. Bahkan, beban guru pun akan bertambah banyak dengan program tersebut.

"Jika pak Oded berpikir bahwa semua murid senang ayam, ini akan mematikan kreativitas siswa yang lain. Guru kalau bukan ahli ini tambah beban. Kalau ngajar biasa aja berat, apa lagi seperti itu," katanya.

3. Sebelum ada kajian harusnya jangan diluncurkan terlebih dahulu

IDN Times/Debbie Sutrisno

Irianto menambahkan, Pemkot Bandung seharusnya terlebih dahulu melakukan kajian. Saran untuk membuat kajian diakuinya sudah sering kali digembor-gemborkan, namun Pemkot Bandung justru tetap meluncurkan program tersebut.

"Saya nilai, harusnya dikaji dulu. Kalau dia gunakan dana CSR ini perlu dipertimbangkan ulang. Kalau APBD ini lebih parah dan tidak adil lagi," kata dia.

"Saya tidak menolak kalau keinginan Wali Kota, tapi kalau menjadi kebijakan harus dilakukan kajian terlebih dahulu, kebijakan jangan disamaratakan," jelasnya.

4. Oded klaim pelihara anak ayam sama dengan revolusi mental

IDN Times/Debbie Sutrisno

Saat meluncurkan program pelihara anak ayam untuk siswa SD SMP kepada sejumlah siswa di kawasan Kolam Retensi, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kamis (21/11), Oded mengatakan, program anak ayam sesuai dengan program presiden Joko "Jokowi" Widodo yang berharap ada perbaikan dalam revolusi mental. Program tersebut kemudian harus diterapkan ke setiap daerah.

"Jadi bukan semata-mata mengalihkan perhatian dari gadget, bukan itu. Konsep ini bisa membuta ke depannya pemuda menjadi lebih aktif, kreatif, dan inovatif, sehingga memiliki pemikiran yang terintegrasi," katanya.

Berita Terkini Lainnya