TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Lapas Perempuan Sukamiskin Pelihara Ikan Aligator? 

Selama menjabat Kalapas tidak tahu ada Ikan aligator

(Ikan Aligator milik Lapas Perempuan)IDN Times/Dok Lapas Perempuan Sukamiskin

Bandung, IDN Times - Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas II Arcamanik Sukamiskin, menanggapi insiden balita bernama Zishan Ocean Barra yang digigit ikan aligator di Kolam Lapas Perempuan Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, pada Jumat (3/1).

Perkara itu terjadi ketika ikan aligator menggigit telunjuk anak kecil Zishan saat kunjungan bersama ibunya Alina putri zahara (32). Kepala Lapas Perempuan Kelas II Arcamanik Sukamiskin, Rafni Trikoriaty Irianta mengaku tidak mengetahui bahwa ada ikan aligator di Lapas Perempuan Sukamiskin.

"Ada pegawai yang pelihara ikan hias itu, enggak ngerti itu sebenarnya. Saya kalau harus ngomong begini saya bingung," ujar Rafni saat dihubungi, Minggu (5/1).

Baca Juga: Anak Kecil Digigit Ikan Aligator Milik Lapas Perempuan Sukamiskin

Baca Juga: Saat Jenguk Keluarga di Sukamiskin, Jari Balita Digigit Ikan Aligator

1. Alasan pelihara ikan aligator karena awet tidak pernah mati

*sumber: commons.wikimedia.org

Rafni mengatakan, selama menjabat sebagai Kepala Lapas Perempuan Sukamiskin, dirinya tidak pernah mengizinkan pegawai untuk memelihara ikan aligator tersebut.

Dari kejadian tersebut, ia pun lantas bertanya kepada salah satu pegawai Lapas untuk menelusuri kepemilikan ikan tersebut. Seorang pegawai mengakui memelihara ikan tersebut karena memiliki usia yang panjang, dan sulit untuk mati.

"Saya enggak pernah membolehkan, saya tanya dong sama pegawai: kok bisa pelihara begitu? Katanya pelihara koi, pelihara ikan lainnya juga pada mati. Nah ikan itu (aligator) awet enggak mati-mati. Mereka itu gak ngerti ikan itu tuh jahat (buas). Gak ngerti dan enggak tahu, mangkanya kaget" tuturnya.

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini 7 Perbedaan Buaya dengan Aligator

2. Kalapas salahkan korban yang bermain sembarangan

sumber: en.m.wikipedia.org

Rafni menyebut, insiden tersebut bukan hanya kesalahan dari penjaga lapas, melainkan juga pengasuh daripada anak kecil tersebut. Sebabnya, sang pengurus yang tak lain merupakan ibu kandungnya lepas memerhatikan anaknya yang bermain sembarangan.

"Itu anak enggak dijaga pengasuhnya. Datang besuk enggak dijaga sama pengasuhnya main nyelonong-nyelonong. Tapi kita tetap bertanggung jawab," katanya.

Baca Juga: Sule dan Rizky Febian Ikuti Seluruh Prosesi Pemakaman Lina

3. Ikan dipelihara oleh Kalapas sebelumnya

wikimedia.org

Rafni menegaskan, ikan aligator yang mengigit korban balita tersebut sudah ada sejak dirinya belum menjadi Kalapas Perempuan Sukamiskin. Ia pun mengaku tidak sempat memperhatikan hal-hal kecil tersebut.

"Katanya itu sudah lama. Masa kan yang begitu-begitu saya urusin. Kalapas dulu tuh senang pelihara ikan, tapi enggak apa-apa. Itu katanya, konon dipelihara dari kecil," jelasnya.

Baca Juga: Mendiang Lina Disebut Mati Suri, Rizky Febian: Percaya Tuhan Saja

4. Ikan aligator akan dimusnahkan Kalapas Perempuan Sukamiskin

(Ikan aligator dipotong) Istimewa

Agar tidak memakan korban lain, Rafni memastikan bahwa ikan aligator yang mengigigt seorang anak kecik tersebut dalam waktu dekat akan dimusnahkan. 

"Saya suruh musnahkan lah, ngapain daripada yang lain celaka. Tapi saya suruh foto dulu, kan saya juga gak tahu yang mana sih ikannya. Kita sampai ngurusin ikan, kita engggak hobi," kata dia.

Berita Terkini Lainnya