Mengapa Lapas Perempuan Sukamiskin Pelihara Ikan Aligator?
Selama menjabat Kalapas tidak tahu ada Ikan aligator
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas II Arcamanik Sukamiskin, menanggapi insiden balita bernama Zishan Ocean Barra yang digigit ikan aligator di Kolam Lapas Perempuan Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, pada Jumat (3/1).
Perkara itu terjadi ketika ikan aligator menggigit telunjuk anak kecil Zishan saat kunjungan bersama ibunya Alina putri zahara (32). Kepala Lapas Perempuan Kelas II Arcamanik Sukamiskin, Rafni Trikoriaty Irianta mengaku tidak mengetahui bahwa ada ikan aligator di Lapas Perempuan Sukamiskin.
"Ada pegawai yang pelihara ikan hias itu, enggak ngerti itu sebenarnya. Saya kalau harus ngomong begini saya bingung," ujar Rafni saat dihubungi, Minggu (5/1).
Baca Juga: Anak Kecil Digigit Ikan Aligator Milik Lapas Perempuan Sukamiskin
Baca Juga: Saat Jenguk Keluarga di Sukamiskin, Jari Balita Digigit Ikan Aligator
1. Alasan pelihara ikan aligator karena awet tidak pernah mati
Rafni mengatakan, selama menjabat sebagai Kepala Lapas Perempuan Sukamiskin, dirinya tidak pernah mengizinkan pegawai untuk memelihara ikan aligator tersebut.
Dari kejadian tersebut, ia pun lantas bertanya kepada salah satu pegawai Lapas untuk menelusuri kepemilikan ikan tersebut. Seorang pegawai mengakui memelihara ikan tersebut karena memiliki usia yang panjang, dan sulit untuk mati.
"Saya enggak pernah membolehkan, saya tanya dong sama pegawai: kok bisa pelihara begitu? Katanya pelihara koi, pelihara ikan lainnya juga pada mati. Nah ikan itu (aligator) awet enggak mati-mati. Mereka itu gak ngerti ikan itu tuh jahat (buas). Gak ngerti dan enggak tahu, mangkanya kaget" tuturnya.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini 7 Perbedaan Buaya dengan Aligator
Baca Juga: Sule dan Rizky Febian Ikuti Seluruh Prosesi Pemakaman Lina
Baca Juga: Mendiang Lina Disebut Mati Suri, Rizky Febian: Percaya Tuhan Saja