Mal di Bandung Sepi Pengunjung, APPBI Jabar: Daya Beli Warga Turun
Masyarakat belum butuh ke mal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung memberikan pelonggaran terhadap sektor ekonomi di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebanyak 23 mal di Kota Bandung telah diizinkan beroperasional di tengah penerapan PSBB.
Namun, kebijakan itu tidak membuat kunjungan warga di mal ramai. Hampir sepekan sejak 23 mal di Kota Bandung dibuka untuk umum, tingkat kunjungan di pusat perbelanjaan masih terbilang sepi.
Sekertaris Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Barat Satriawan Natsir menilai, sepinya kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan seperti mal diakibatkan menurunnya daya beli masyarakat di tengah pandemik virus corona.
1. Masih sedikit masyarakat yang prioritaskan pergi ke mal
Satriawan menilai, sepinya kunjungan warga di pusat perbelanjaan termasuk mal adalah karena menurunnya daya beli masyarakat di tengah pandemik COVID-19.
"Jadi saat ini konsentrasi masyarakat masih bekerja dahulu dan ini hampir tiga bulan (perkantoran) berhenti aktifitasnya. Jadi daya beli juga menurun, orang ke mal belum jadi prioritas," ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Akui Terlambat Salurkan Bantuan COVID-19 Tahap Pertama
Baca Juga: Viral! Anak Dedengkot Sunda Empire Tidak Akui Status Warga Indonesia
Baca Juga: Mirip Brompton, Ternyata Kreuz Sepeda Asli Buatan Bandung