TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebaran 2022, Jabar Berpotensi Didatangi 9,5 Juta Orang Pemudik

Kabupaten-kota di Jabar juga masuk 5 besar didatangi pemudik

Ilustrasi. Pengendara melintas di pos penyekatan larangan mudik yang tidak dijaga petugas di Cikokol, Tangerang, Banten, Jumat (7/5/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Bandung, IDN Times - Wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berpotensi didatangi 9,5 juta orang pemudik saat Idul Fitri 144 Hijriah atau lebaran 2022. Beberapa kabupaten dan kota di Jabar diprediksi akan didatangi pemudik dari berbagai daerah.

Data jutaan ini diketahui berdasarkan hasil survei online potensi pergerakan orang selama masa lebaran 2022 yang dirilis oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

1. Jabar masih paling sedikit dibandingkan Jateng dan Jatim

Ilustrasi mudik (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj)

Berdasarkan hasil survei itu, wilayah Jabar masuk lima besar potensi paling banyak didatangi pemudik. Nomor satu Jawa Tengah 27,6 persen atau 15,2 juta orang pemudik, kedua ada Jawa Timur 19,4 persen atau 10,7 juta orang.

Setelah itu nomor tiga ada Jawa Barat 17,4 pesen atau 9,5 juta orang, kemudian ke empat ada Jabodetabek 6,9 persen atau 3,8 juta orang, dan D.I Yogyakarta 4,6 persen atau 2,5 juta orang.

2. Kabupaten Bandung jadi daerah Jabar paling banyak pemudik

IDN Times/Imam Rosidin

Sedangkan untuk kabupaten dan kota paling banyak didatangi pemudik beberapanya ada di Jabar. Adapun daerah di Jabar yang masuk lima besar paling banyak didatangi pemudik se Indonesia yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut dan Kabupaten Bogor.

Dalam rilis tersebut, Kabupaten Bandung ada di urutan pertama dengan potensi pemudik sebanyak 2,1 persen atau 1,1 juta orang. Kemudian di urutan ke dua ada Kabupaten Garut 1,8 persen atau 1 juta orang. Urutan ke tiga ditempati Kabupaten Bogor 1,6 persen atau 900 ribu orang. Sedangkan ke empat dan ke lima ada di wilayah Jawa Tengah.

3. Dishub Jabar sebut ada tujuh jalur persimpangan berpotensi hambat pemudik

Ilustrasi mudik. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Meski begitu, Dishub Jabar sendiri telah memprediksi akan ada tujuh jalur persimpangan yang berpotensi jadi penghambat mudik 2022. Sejumlah aturan antisipasi untuk menangani persoalan itu masih direncanakan.

A. Koswara, Kepala Dishub Jabar mengatakan, prediksi ini merupakan hasil kajian tim Dishub Jabar sehingga berbagai aturan nantinya akan mengikuti hasil akhir kajian itu.

"Kalau di arah Selatan itu Cileunyi, Nagreg, Limbangan, Gentong, kemudian Ciawi, itu jadi persoalan. Lalu Puncak dan arah Pantura juga sama, serta terumana pintu-pintu keluar tol," ujar Koswara di Command Center Gedung Sate, Kamis (31/3/2022).

Soal peningkatan pemudik 2022, Koswara bilang, hal itu tidak bisa ditampik. Aalasannya, aturan penanganan COVID-19 sudah dilonggarkan dan pemerintah pusat juga sudah banyak mengeluarkan pernyataan bahwa mudik diizinkan.

"Kajian Kementerian ada sekitar 20,2 persen yang melakukan perjalanan mudik. Kalau Presiden menyebut sekitar 79 juta warga, artinya sekira 80 juta penduduk yang mudik," ungkapnya.

Baca Juga: Mudik 2022 Wajib Bawa Bukti Vaksin, Dishub Jabar: Belum Ada Perintah

Baca Juga: Dishub Jabar Buat 3 Strategi Jaga Kondusivitas Mudik Idul Fitri 2022

Berita Terkini Lainnya