Kasus COVID-19 di Jabar Naik, Diduga dari Mobilisasi Massa Jakarta
Masyarakat diminta tetap tertib kenakan masker!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kasus penularan virus corona atau COVID-19 di Jawa Barat terus meningkat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menduga, kenaikan kasus COVID-19 ini diakibatkan adanya pergerakan massa dari daerah DKI Jakarta ke wilayah Jabar.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, peningkatan kasus saat ini terjadi tidak hanya di Cirebon saja. Hampir seluruh daerah di Jabar mengalami peningkatan kasus.
"Daerah yang ada peningkatan, itu karena mobilitas masyarakat, maka dari itu, pak gub kemarin seolah-olah menguatkan masyarakat Jakarta untuk "punten teu kenging" ka Jawa Barat, karena memang itu antara lain," ujar Uu pada awak media di Mapolda Jabar, Senin (21/9/2020).
1. Masyarakat tetap diminta taat menerapkan protokol kesehatan
Uu menuturkan, jika masyarakat dapat tertib menerapkan protokol kesehatan, minimal masalah penyebaran virus corona di satu daerah bisa turut ditekankan. Namun, soal protokol kesehatan juga menjadi faktor penting dalam peningkatan kasus virus corona di daerah Jabar.
"Intinya kalau mereka menerapkan protkes, atau taat, insyaallah akan selamat," singkatnya.
Baca Juga: 1.461 Guru Non-PNS Di Jabar Dapat Tunjungan dari Pemprov Jabar
Baca Juga: Pemprov Jabar Gandeng PHRI Siapkan Hotel Jadi Tempat Isolasi Mandiri