Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandung, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Benny Rhamdani menyindir soal kasus korupsi benur dan korupsi bantuan sosial (Bansos). Ia sesumbar akan mendapatkan raihan sura banyak pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
"Hanura memiliki catatan positif dibanding partai lain, belum ada menteri dari partai Hanura yang kemudian dengan syahwat politik mereka harus melakukan penjarahan atau perampokan atas hak-hak rakyat. Baik kasus bansos atau benur," ujar Benny di Bandung, Sabtu (5/6/2021).
1. Dua petinggi Hanura masuk Kabinet Indonesia Maju
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto Ada dua petinggi Hanura yang kini duduk di Kabinet Indonesia Maju, Wiranto yang menjabat Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) dan Benny yang kini menjabat Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
"Kami akan buktikan bahwa ini partai yang akan berjuang bekerja kerakyatan sesuai dengan hati nurani rakyat," katanya.
2. Struktur partai akan lebih diperkuat
DPP Partai Hanura memberi keterangan pers persiapan Musyawarah Nasional Partai Hanura di Jakarta, Senin 16 Desember 2019 (IDN Times/Irfan Fathurohman) Dengan catatan baik ini, Benny bilang, Hanura optimistis akan mendapatkan banyak kursi pada Pileg 2024. Seluruh komponen partai akan digerakan agar menyentuh pemilih berdasarkan daerah masing-masing.
"Tidak hanya itu, struktur partai kita perkuat dan Jawa Barat ini sudah sangat siap dengan pembentukan PAC, DPC tinggal dua dari 27, nanti bergerak ke ranting. Yang penting syarat verifikasi faktual terpenuhi, 100 persen DPD, 100 persen DPC, dan 75 persen PAC. 50 persennya untuk pengurus ranting," katanya.
3. Jabar menjadi kunci Pileg 2024
DPP Partai Hanura memberi keterangan pers persiapan Musyawarah Nasional Partai Hanura di Jakarta, Senin 16 Desember 2019 (IDN Times/Irfan Fathurohman) Hanura menyakini bahwa wilayah Jabar menjadi kunci kemenangan. Ia berani sesumbar karena dapat dibuktikan dengan banyaknya partai lain yang duduk di kursi DPR dari daerah pemilihan Jabar.
"Jadi kalau nanti Hanura menjadi partai yang memperoleh suara satu juta atau dua juta (di Jabar), kita yakin sumbangan suara lain akan datang dari daerah lain, Kalimantan, Maluku, Sumatra dan Bali misalnya," ujarnya.
