TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah COVID-19 Terus Bertambah, Bandung Tetapkan KLB Virus Corona

Wali Kota Bandung segera bentuk gugus tugas COVID-19

IDN Times/covid19.bandung.go.id

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung akhirnya menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah pandemi virus corona atau COVID-19. Penetapan status KLB ini setelah jumlah kasus pasien positif COVID-19 di Kota Bandung terus bertambah.

Selain itu, hampir di setiap kecamatan di Kota Bandung terdapat kasus COVID-19, baik status positif, Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Naiknya kasus virus corona ini secara langsung akan terbentuk tim gugus tugas COVID-19.

"Kota Bandung sudah menetapkan kota dengan wilayah KLB, kemudian kami melihat perkembangan yang sangat memprihatinkan trennya sangat meningkat," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (30/3).

1. Gugus tugas dibentuk berdasarkan instruksi pusat

Kepala BNPB Doni Monardo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Oded menuturkan, dengan menjadikan status Kota Bandung sebagai KLB, maka Pemkot Bandung beserta instansi terkait lainnya akan membentuk gugus tugas penanganan COVID-19.

"Status KLB, makanya kami sepakat dalam rapat Forkopimnda memuruskan akan membentuk gugus tugas COVID-19, sebagaimana dilaksanakan diperintahkan pusat. Gugus tugas saya wakilnya, pak dandim dan polrestabes, ketua hariannya Sekda," tuturnya.

2. Alokasi anggaran akan berubah

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Dibentuk gugus tugas, Oded mengatakan, secara otomatis ada pergeseran alokasi anggaran penanganan COVID-19, semula anggaran akan di belanjakan beberapa keperluan dinas terkait, kini anggaran tersebut akan diubah.

"Anggaran ada 75 miliar dipastikan ada. yang digeser dari sektor dinas terkait kemudian dari lainnya. Insyallah anggaran aman persoalan sekarang bukan anggaran tapi barangny," ungkapnya.

3. Penutupan Jalan dinilai sudah efektif

Doc Polrestabes Bandung

Lebih lanjut, Oded menambahkan, untuk penutupan Jalan di Kota Bandung dinilai sudah efektif. Adapun beberapa pusat perbelanjaan modern seperti mall sudah melakukan penutupan sementara dan mengikuti anjuran Pemkot Bandung.

"Saya berdasarkan laporan sangat efektif. Mal dan tempat keramaian efektif untuk mengurangi penyebaran corona. Setiap ada kerumunan bisa dihilangkan, efektif kata kuncinya diam di rumah," katanya.

Baca Juga: Lockdown Masih Ditimbang, Pemkot Bandung Pilih Tutup Jalan Utama

Baca Juga: Pemkot Bandung akan Tutup Jalan Utama, Lockdown Masih Dipertimbangkan

Berita Terkini Lainnya