Jelaskan Citarum di Glasgow, Begini Ridwan Kamil Tuai Pujian
Dalam penanganan Citarum, Emil pakai teori pentaheliks
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil aliias Emil memaparkan penanganan Sungai Citarum di Venue Indonesia Pavilion at COP 26 - UNFCCC, Glasgow, Skotlandia. Ia lebih banyak memaparkan pemulihan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Menurutnya, dalam penetapan target awal, sebetulnya kualitas air Citarum tercemar sedang, tapi kini bisa menjadi cemar ringan. Dalam penanganan dan perbaikan DAS Citarum ini, ia menggunakan prinsip yang sama seperti penanganan COVID-19 yakni teori pentaheliks.
"Perbaikan juga terlihat dari mutu air Citarum yang sudah masuk dalam kelas dua, di mana ikan-ikan memungkinkan hidup dan masyarakat bisa menggunakannya untuk berenang," ujar Emil, melalui keterangan resminya, Kamis (4/11/2021).
1. Ridwan Kamil targetkan pada 2025 ada 90.000 lahan dihijaukan
Selain itu, Emil bilang ada 36.000 hektare lahan kritis di sepanjang aliran DAS Citarum yang dihijaukan. Angka ini diklaim melampaui target 2021 yang hanya 15.000 hektare.
Sementara pada 2025, pemerintah setempat menargetkan 90.000 lahan hijau telah tersedian. Tak hanya itu, ada pula target pengelolaan sampah yang mencapai 2.700 ton per hari.
Kemudian penanganan keramba jaring apung sudah melebihi target yakni dari 28.000 namun bisa mencapai 33.000. Sedangkan untuk pengelolaan sumber daya air dan pariwisata, luas volume dan genangan air yang sudah dibereskan mencapai 90 persen dari target 70 persen.
"Dari sisi penegakan hukum, ada 131 kasus pengaduan. Dari jumlah tersebut 15 di antaranya sudah diputus pengadilan pidana dan sanksi administrasi ada 70 kasus," ungakapnya.