TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Ramadan 2022, Pemprov Jabar Perkuat Pantauan Harga Bahan Pokok

Harga bapok di pasar-pasar mulai merangkak naik

Iendra Sofyan, Kepala Disperindag Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri April 2022 harga barang kebutuhan pokok (bapok) di pasaran terpantau naik. Stok beberapa bapok di pasar juga mulai menipis.

Untuk mengatasi kondisi itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat (Jabar) akan melakukan koordinasi yang lebih rutin dengan instansi terkait seperti Satgas Pangangan Polda Jabar.

"Menjelang HBKN ini, kita akan melakukan rapat koordinasi secara periodik seminggu sekali hingga dua kali. Hal itu untuk terus memantau fluktuasi atau dinamika ketersediaan dan harga," ujar Iendra Sofyan, Kepala Disperindag Jabar, Kamis (24/3/2022).

1. Saat HBKN, banyak dinamika yang akan terjadi di pasar

Ilustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Pemantauan secara berkala dan serius harus terus dilakukan. Menurut Iendra, kondisi kebutuhan pokok saat HBKN pasti akan terjadi dinamika. Hal itu, kata dia, tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat yang tinggi.

"Karena (saat HBKN) barang tersedia, tapi harganya bisa naik. Bahkan, barang tidak tersedia sehingga harga naik," ucapnya.

2. Harga cabai rawit dan daging mulai naik

ilustrasi cabai rawit (agustinnesia.com)

Berdasarkan informasi yang didapatkannya, Bulog secara umum menyatakan bahwa stok bapok aman samapi puasa dan lebaran. Iendra bilang, seluruh persediaan itu akan difokuskan untuk fokus HBKN 2022.

Disperindag Jabar sendiri memastikan untuk kebutuhan bapok HBKN 2022 termasuk aman.

"Tapi ada beberapa harga mulai naik. Di antaranya adalah cabai rawit yang disebabkan pasokan kurang, karena cuaca. Daging sapi pasokan berkurang karena impor Australia berkurang," ungkapnya.

3. Disperindag Jabar sudah pantau minyak goreng curah bersama Kapolri

Ilustrasi pembeli minyak goreng di Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kemudian, persoalan minyak goreng curah yang saat ini masih banyak dibutuhkan penjual di seluruh pasar di Jabar terus dicarikan solusinya. Disperindag Jabar, lanjut Iendra, telah mengajak langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk memantau minyak curah saat operasi pasar di Seorang, Kabupaten Bandung.

Kapolri, kata dia, berinteraksi langsung dengan para pedagang pasar, dan menanyakan pada pedagang soal ketersediaan minyak curah, dan harganya.

"Diakui para pedagang sebelum ada operasi pasar tadi memang untuk minyak curah sulit di dapat, harga cukup besar, dan mereka menjual di atas HET yaitu Rp16-17 ribu, seharusnya merka menjual Rp14 ribuan," katanya.

Baca Juga: Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Disperindag Jabar Gelar Operasi Pasar

Baca Juga: Disperindag Jabar Sebut Ada Indikasi Penimbunan Minyak Goreng

Berita Terkini Lainnya