TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Panik! Begini Tips Hadapi Teror Ular Kobra di Jawa Barat

Teror ular di Jabar akibat keterlambatan musim hujan

flickr.com/ Markus Oulehla

Bandung, IDN Times - Saat ini fenomena munculnya berbagai jenis ular, terutama ular kobra, di sejumlah permukiman di Kota Bandung dan beberapa daerah lain di Jawa Barat, seakan menjadi teror bagi masyarakat. Apalagi, ular kobra dikenal agresif dan memiliki racun yang mematikan.

Pencinta ular asal Kota Bandung, Andi Yudha mengatakan, salah satu penyebab kehadiran fenomena tersebut adalah keterlambatan musim hujan. Sehingga, telur ular kobra yang mestinya rusak karena jamur, matang dan menetas dengan sempurna.

"Ada keterlambatan musim hujan. Yang harusnya bulan September mundur ke Desember. Jadi, telur-telur yang mestinya rusak karena berjamur, malah matang dan menetas," ujar Andi berdasarkan siaran pers yang diterima IDN Times Jabar, Sabtu (28/12).

Baca Juga: 18 Anak Ular Kobra Berkeliaran di Permukiman Warga di Cipinang

Baca Juga: 10 Ular Berbisa Paling Berbahaya di Dunia, Bisa Membunuh dengan Cepat

1. Banyak ular lain selain kobra yang muncul saat musim penghujan

top-pestcontrol.sg

Andi menuturkan, ada ular berbisa selain kobra yang kerap memasuki pemukiman orang saat musim hujan. Salah satunya ular hijau ekor merah yang populasinya paling banyak berada di Tanah Pasundan.

"Kalau boleh diinformasikan, tidak hanya ular kobra. Di Indonesia, ada 6 ular berbisa cukup terkenal. Mulai dari king kobra, kobra, ular tanah, welang, weling dan hijau ekor merah," ungkapnya.

" Enggak semua ular hijau berbisa, tetapi ular hijau ekor merah bahkan matanya merah. Dan itu ketika musim hujan banyak keluar," tambahnya.

Baca Juga: Lupakan Garam! Nih 15 Tips Ampuh Usir Ular

2. Tips menghadapi ular adalah jangan panik

twitter.com/sriwahy39512247

Andi menambahkan, beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat dalam menghadapi teror ular adalah menjaga ketenangan diri. Sambung dia, ketika melihat ular masuk di rumah atau di tempat umum, masyarakat harus mengikuti arah ular pergi.

"Kalau dia bergerak kita titip orang yang berada di situ, kita cari informasi keberadaannya, dan kalau perlu ditunjukan larinya ke mana agar ketahuan orientasinya ke mana. Saat mengontak rescue damkar bisa diketahui tempatnya," katanya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tentang Ular Kobra, Raja Ular yang Paling Beracun

3. Masyarakat harus menjaga jarak dengan ular yang diketahuinya

whyy.org

Jika bertemu ular berbisa, entah itu kobra dan ular hijau ekor merah, kata dia, masyarakat mesti menjaga jarak membuat ular berpindah lokasi, dan membaca karakteristik ular. Andi mencontohkan ular kobra yang kerap menyemprotkan bisanya.

"Ketika kita tahu itu ular kobra, pakai kacamata dan jaga jarak sampai dua meter. Mulainya dari dorong-dorong dan dijauhkan dari lubang-lubang, dan pilih tempat terbuka. Kalau punya karung dan sarung, tutup. Nanti kelihatan kepalanya dan tekan. Masukin ke ember dan tutup," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya