Jabar Darurat Medis Ciki Ngebul, Wagub Bela Penjual Jajanan
Tidak semua jajanan anak berbahaya seperti ciki ngebul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memberikan pembelaan pada penjual jajanan, usai Dinas Kesehatan menetapkan status darurat medis ciki ngebul yang menelan 28 korban di dua kabupaten/kota.
Menurut Uu, tidak semua ciki atau jajanan yang biasa dikonsumsi anak-anak mengandung zat berbahaya yang bisa membuat keracunan. Ada beberapa jajanan yang tetap aman untuk dikonsumsi.
"Saya berharap masyarakat jangan menyamaratakan makanan-makanan yang sering dijajakan oleh para penjual di warung-warung dan lainnya, dengan kasus yang sekarang sedang beredar tentang cikbul itu," ujar Uu dalam keterangan resminya, Sabtu (14/1/2023).
1. Ciki ngebul punya bahan baku tidak sehat
Ciki ngebul yang saat ini ramai diperbincangkan menunjukkan bahwa bahan baku pembuatannya berkualitas rendah. Berbeda dengan produk makaroni dari salah satu perusahaan di Jabar yang didatanginya secara langsung ke perusahaan.
"Kalau cikbul, kita tahu sendiri bahan bakunya juga seperti itu. Kalau makanan seperti (makaroni) ini jelas higienis, bersih, dan juga tidak menjadikan madharat bagi pemakannya, termasuk anak-anak juga aman mengkonsumsi," katanya.
Baca Juga: 2 Anak di Sleman Keracunan Jajanan Ciki Ngebul
Baca Juga: Darurat Medis Ciki Ngebul, Ridwan Kamil Tetapkan Aturan Baru