Ditagih Utang, Emak-emak Ini Pukuli Rentenir dengan Tabung Gas Melon
TR menagih utang dengan cara teriak-teriak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Aksi emak-emak di Kabupaten Bandung ini berbalik arah menjadi seorang tersangka penganiayaan. Padahal, dirinya diduga menjadi korban rentenir yang ditagih utang saat korban TR(50) mendatangi kediamannya, Jumat(14/2), lalu.
Peristiwa itu berawal saat tersangka Supartini(36), ibu rumah tangga warga Ciwidey, Kabupaten bandung ditagih utang oleh TR. ketika itu, TR mendatangi rumah Supartini dengan cara teriak-teriak. Karena takut terdengar tetangga, Supartini memukuli TR dengan menggunakan tabung elpiji berukuran 3 Kg (gas melon). Akibatnya, TR mengalami lebam dan luka di bagian kepala.
Kapolresta Bandung Kombes Pol. Hendra Kurniawan melalui Kapolsek Ciwidey, AKP Ivan Taufiq membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut. Menurut dia, kejadian itu berlangsung pada Jumat (14/2), lalu. Korban dihantam gas melon saat hendak menagih utang.
"Pelaku gelap mata dan memukul korban saat ditagih untuk membayar utang yang telah pelaku pinjam dari korban," ujar Ivan kepada IDN Times, Kamis (20/2).
Baca Juga: Dibantu Pindad, Pemkot Bandung Segera Tata PKL Jalan Gatot Subroto
1. TR menagih hutang dengan cara teriak-teriak
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga menambahkan, bahwa Supartini melakukan penganiayaan karena TR saat menagih utang ke rumahnya dengan cara berteriak-teriak. Karena malu dan takut terdengar tetangga, Supartini pun kalap dan gelap mata.
"Supartini kemudian lari ke arah dapur untuk mengambil tabung gas melon. Tanpa basa basi, Supartini langsung menghantamkan tabung gas itu ke arah kepala TR," ungkap Erlangga.