Hasto PDIP Sindir Pertemuan Prabowo dan Budiman Sudjatmiko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyindir pertemuan Prabowo Subianto dengan kadernya Budiman Sudjatmiko di Kertanegara IV, Jakarta, Selasa (18/7/2023) malam.
Sindiran ini disampaikan Hasto Kristiyanto usai rapat konsolidasi seluruh kader kepala daerah, wakil kepala daerah se-kabupaten/Kota dan juga seluruh ketua DPC PDIP di Hotel Savoy, Kota Bandung, Selasa (25/7/203).
Hasto mengatakan, seluruh kader diberikan beberapa pesan penting jelang hadapi Pemilu 2024. Mulai dari menggunakan cara politik yang santun hingga strategi memenangkan pemilu dengan tetap menjaga kerukunan masyarakat.
"Kami sudah terbiasa, narasi yang kami bangun adalah narasi positif. Kami menggunakan strategi yang membelah, karena kami mengedepan etika politik," ujar Hasto.
1. Hasto sebut cara Prabowo seperti kolonial
Menurutnya, cara yang digunakan PDIP dalam berpolitik dengan selalu mengedepankan etika yang ada. Secara tidak langsung, Hasto kemudian menyinggung soal pertemuan Prabowo dengan Budiman Sudjatmiko yang digelar beberapa waktu kemarin.
"Berbeda dengan yang di sana (Prabowo), itu melakukan pendekatan kepada Pak Effendi Simbolon, Budiman Sudjatmiko, itukan semacam politik kolonial, kalau kami mengedepan etika politik," ungkapnya.
2. Pemimpin dilihat dari karakternya
Dengan mengedepankan etika politik, Hasto mengatakan, nantinya akan melahirkan sosok pemimpin yang sangat disenangi oleh masyarakat. Dirasakannya, karakter dari pemimpin itu sendiri lah yang nantinya akan menentukan kejujuran dan pengelolaan kekuasaan.
"Ketika ada pemimpin yang mengelola kekuasaan itu hanya untuk teman-teman dekatnya, yang mula-mula bertujuan untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, tapi akhirnya hanya melindungi teman-temannya dekatnya, memberikan rejeki untuk teman-teman dekatnya dengan melanggar prosedur pengadaan," kata dia.
3. Budiman sebut pertemuan dengan Prabowo tidak wakili partai
Untuk diketahui, pertemuan Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko digelar secara tertutup. Usai pertemuan ini, Budiman menegaskan dirinya menemui Ketua umum Partai Gerindra itu tidak dalam kapasitas mewakili partai.
"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi," kata dia saat ditemui awak media di lokasi, Selasa (18/7/2023).
Budiman mengatakan, punya hubungan di masa lalu dengan Prabowo. Saat itu, Budiman masih menjadi aktivis sedangkan Prabowo aktif di TNI AD sebagai Danjen Kopassus.
Keduanya pernah berseberangan saat Reformasi 1998. Budiman sebagai aktivis berupaya menjatuhkan Presiden Soeharto. Sementara saat itu, Prabowo diduga kuat menjadi dalang dalam kasus penculikan para aktivis.
"Kebetulan sebelum saya masuk ke PDI Perjuangan, saya kan punya story dan punya history juga, sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres, kami sudah punya story-story lama, kami membicarakan itu," ucap dia.
Baca Juga: Sekjen PDIP: Budiman Sudjatmiko Bukan Manuver Politik
Baca Juga: Pengamat: Pujian Budiman Sudjatmiko ke Prabowo Sesuai Fakta