Jumlah Warga Cimahi Keracunan Makanan Bertambah Jadi 326 Orang

Polisi sudah bentuk tim investigasi

Bandung, IDN Times - Jumlah warga Kota Cimahi yang mengalami keracunan makanan dari nasi boks terus bertambah. Per Selasa (26/7/2023), terdapat 326 orang yang mendapatkan perawatan di mana sebelumnya ada 268 orang.

"Berdasarkan data yang kami terima, ada 326 yang terdampak, dengan yang dirawat inap ada 198, sementara sisanya rawat jalan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cimahi Dwihadi Isnalini, Selasa (25/7/2023).

1. Masuk status KLB

Jumlah Warga Cimahi Keracunan Makanan Bertambah Jadi 326 OrangIlustrasi keracunan (alodokter.com)

Hingga kemarin, sudah ada beberapa pasien yang diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di rumah sakit, namun kebanyakan masih dalam tahap penyembuhan karena masih merasakan sakit akibat keracunan.

"Ada beberapa yang sudah pulang, tapi kebanyakan masih merasakan mual dan muntah-muntah, kemudian ada yang demam, dan sesak nafas karena mungkin perutnya kembung hingga membuat terasa sesak" ucap dia.

Dwihadi memastikan seluruh pembiayaan pengobatan dari korban keracunan makanan ini, ditanggung biayanya oleh Pemerintah Kota Cimahi menggunakan APBD, mengingat statusnya yang kini merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Kita mengikuti aturan yang berlaku, dan kenapa pembiayaan daerah, bukan dari sumber lainnya seperti BPJS Kesehatan, karena setahu saya jika ada kejadian seperti KLB ini, tidak bisa ditanggung. Kami mempersiapkan lah segala sesuatunya di awal, yang penting masyarakat tertolong dulu," ucapnya.

Terkait dengan status KLB, Dwihadi mengatakan bahwa pemberlakuannya melihat perkembangan selanjutnya seperti apa.

"Jadi kita pantau terus, kalau memang sudah tidak ada penambahan kasus, bisa saja kita hentikan," tuturnya.

2. Kepolisian bentuk tim investigasi

Jumlah Warga Cimahi Keracunan Makanan Bertambah Jadi 326 Oranghellosehat.com

Sementara itu, Kasatreskim Polres Cimahi AKP Lutfhi Olot Giantara mengatakan, dari hari Minggu kepolisian sudah membentuk tim gabungan untuk penanganan keracunan massal. Kapolres, Kapolsek, dan Kabag Ops dari Polres Cimahi pun sudah melakukan pengecekan kepada sejumlah korban.

"Kapolres memerintahkan kami untuk investigasi peristiwa tersebut. Kami sedang mengumpulkan data," ujarnya.

Keterangan dari sejumlah saksi pun telah diminati termasuk Setwan dan Lurah di tempat acara berlangsung. Sampel makanan sudah diamankan agar segera di cek dinas kesehatan.

3. Keracunan usai makan nasi dari kegiatan reses anggota DPRD Cimahi

Jumlah Warga Cimahi Keracunan Makanan Bertambah Jadi 326 OrangIlustrasi lauk nasi kotak yang paling sering dijumpai (commons.wikimedia.org/Midori)

Diketahui, ratusan orang mengalami gejala serupa keracunan setelah mengonsumsi makanan dari acara reses anggota DPRD di Kelurahan Padasuka. Para korban berasal dari Kelurahan Setiamanah, Kelurahan Cimahi, dan Kelurahan Padasuka.

Sebagian warga yang mengalami gejala keracunan setelah diobservasi di Puskemas Padasuka yang merupakan posko kesehatan keracunan makanan, hanya membutuhkan rawat jalan.

Namun, ada pula pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan sehingga diantar ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Ada lima rumah sakit yang menjadi tempat rujukan pasien keracunan makanan utama, yakni Cibabat, Dustira, Mitra Kasih, Kasih Bunda, dan Mitra Anugrah Lestari (MAL).

Baca Juga: Anggota DPRD yang Gelar Reses Minta Maaf Usai Kasus Keracunan Massal

Baca Juga: [BREAKING] Keracunan Makanan, 43 Buruh Pabrik di Bandung Dibawa ke Rumah Sakit

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya