Ratusan Orang Bersihkan Sungai Cikeruh Bareng Pandawara Group

Belasan ton sampah berhasil diangkut

Bandung, IDN Times - Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat ikut serta membersihkan Sungai Cikeruh yang ada di Kampung Bugel, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (26/7/2023). Kedatangan mereka setelah pemengaruh Pandawara Group menggungah ajakan tersebut di media sosial.

Dari pantauan IDN Times, sejak pukul 09.00 WIB ratusan relawan sudah terjun ke sungai. Ada dari TNI, Polisi, BBWS Citarum, dinas, hingga mahasiswa dan warga sekitar. Mereka mengenakan pakaian dan sarung tangan khusus untuk mengangkut sampah.

Mulai dari kayu, kasur, tangga, pakaian bekas, hingga sampai plastik bersatu menumpuk di bendung ini. Bukan hanya sampah, sedimen tanah yang tebal pun memenuhi Bendung Bugel.

Sampah yang diambil langsung dimasukkan ke truk pengangkut sampah untuk dibawa ke TPS terdekat. Hingga pukul 11.00 WIB relawan masih terus bekerja membersihkan sampah tersebut.

1. Aksi seperti ini harus lebih sering digalakkan

Ratusan Orang Bersihkan Sungai Cikeruh Bareng Pandawara GroupDebbie Sutrisno/IDN Times

Salah seorang relawan dari Universitas Nurtanio, Pram, sengaja datang ke tempat ini untuk ikut serta membersihkan sampah. Datang bersama lima temannya, dia langsung terjun bersama relawan lain mengambil setiap sampah dari yang besar sampai plastik kecil.

"Banyak sampah macam-macam, ada plastik, kayu, beling juga. Ada saya lihat kasur juga. Ini banyak sekali yang besar-besar sampahnya," kata Pram.

Menurutnya, aksi seperti ini harus sering dilakukan dengan mengajak berbagai elemen masyarakat sehingga sampah-sampah di sungai yang terlanjur menumpuk bisa dibersihkan.

"Harapannya kegiatan seperti ini bisa lebih terorganisir lagi," ujarnya.

2. Tumpukan sampah buat aliran air tersendat

Ratusan Orang Bersihkan Sungai Cikeruh Bareng Pandawara GroupDebbie Sutrisno/IDN Times

Sementara itu, salah seorang warga di Kampung Bugel, Onah, menuturkan bahwa sejak adanya bendung ini memang sampah yang biasanya mengalir sepanjang sungai bisa dihambat di bendung. Namun, kondisi ini juga tidak baik karena air kerap kali tersendat, tidak mengalir, untuk irigasi pesawahan.

"Memang sampahnya jadi tidak masuk ke sungai lain, tapi kalau kesendat gini air juga susah ngalirnya dikit ke sawah," kata dia.

Dia menyebut bahwa sampah memang sering masuk ke Sungai Cikeruh yang berasal dari hulu di kawasan Sumedang mengalir lewat Cileunyi. Dia berharap masyarakat tidak membuang sampah ke sungai karena bisa merugikan warga lain yang selama ini memanfaatkan air sungai untuk irigasi pertanian.

3. Sampah sering menumpuk di bendung ini

Ratusan Orang Bersihkan Sungai Cikeruh Bareng Pandawara GroupIDN Times/Debbie Sutrisno

Kabid Operasional dan Pemeliharaan BBWS Citarum, Jaya Sampurna mengatakan, sampah yang bertumpuk di sungai ini bukanlah yang pertama. Beberapa kali BBWS bersama elemen di pemerintahan lainnya juga sudah membersihkan tumpuhan sampah di Bendung Bugel.

Menurutnya, sampah yang masuk ke bendungan ini berasal dari pembuangan sampah di sepanjang bantaran sungai. Pada awal pembersihan sampah sekitar tahun 2020 itu lebih besar dari sekarang volumenya. Setelah dibersihkan tidak berselang lama ada hujan besar dan sampah serta sedimen kembali menumpuk.

"Jadi kalau sampah ini kembali ke prilaku manusia. Banyak rumah baru dan kesadaran yang kurang membuat sampah bisa lebih mudah masuk ke sungai," kata dia.

Meski ada penumpukan sampah di bendung ini, Jaya melihat bahwa dampaknya justru bagus karena sampah yang ada tidak mengalir seluruhnya ke Sungai Citarum. Dengan bendung ini sampah yang biasanya masuk ke Citarum bisa lebih sedikit, karena tertahan di sini.

Baca Juga: 300 Bank Sampah di Bandung Bisa Tukar Sampah Jadi Emas 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya