Calon Vaksin COVID Diuji Klinis, Ini Kata Wakil Wali Kota Bandung
Jangan sampai vaksin berdampak pada hal lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - PT Biofarma bersama Universitas Padjadjaran (Unpad) segera melakukan uji klinis tahap 3 terhadap calon vaksin COVID-19 hasil kerja sama Indonesia dan Tiongkok pada 3 Agustus 2020, mendatang.
Sebanyak 1.620 warga Bandung akan menjadi volunteer dalam uji coba klisnis vaksin virus corona (COVID-19) dari perusahaan farmasi, Sinovac tersebut.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang juga penyitas virus corona berharap uji coba vaksin itu bisa berhasil. Sehingga, ditemukan obat dalam mengatasi wabah virus corona yang hingga saat ini belum terkendali.
Namun, Yana juga berharap, calon vaksin ini sudah di cek kelayakannya agar tidak menimbulkan dampak di kemudian hari.
"Uji klinis ini vaksin ini sudah di akui enggak, jangan sampai uji klinis berdampak. Mudah-mudahan lah kita punya Biofarma dan ini dicek layak atau tidak dan ini di cek dulu," ujar Yana saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (21/7/2020).
1. Sebagai penyintas Yana bersukur jika vaksin berhasil ditemukan
Sebagai penyintas COVID-19, Yana mengatakan, adanya vaksin tersebut perlu diapresiasi. Namun, menurutnya, hal tersebut harus efektif dan tidak berdampak pada beberapa hal lainnya, dalam hal ini Biofarma diminta benar-benar melakukan uji klinis yang tepat.
"Tentunya memang vaksin ini betul-betul bisa efektif, saya sebagai penyintas, saya berharap vaksin ini betul-betul valid teruji secara klinis dan efektif," ungkapnya.
Baca Juga: Biofarma Mulai Uji Klinis Calon Vaksin COVID-19 pada 3 Agustus 2020
Baca Juga: Ini Tahapan Uji Klinis Vaksin COVID-19 yang Didatangkan dari Tiongkok