TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bapenda Jabar Optimistis Raup Rp31 T Meski 2022 Masih Pandemik

Sejumlah sektor akan terus digenjot meski dalam corona

Ilustrasi pertumbuhan PAD (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat (Bapenda Jabar) optimistis raup Pendapatan Daerah (PD) Rp31 triliun pada 2022. Sejumlah sektor akan terus digenjot meski dalam kondisi pandemik COVID-19 saat ini.

Tidak hanya target di 2022 yang sudah dipastikan, Dedi Taufik, Kepala Bapenda Jabar mengatakan, tahun 2023 juga Bapenda Jabar sudah memasang target pendapatan sebesar Rp32,7 triliun.

Adapun rincian target itu berasal dari proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp22,8 triliun, transfer pemerintah pusat Rp9,9 triliun, dan pendapatan lain sebsar Rp28 miliar.

"Memang kondisi COVID-19 ini naik-turun. Tapi kami menguatkan kolaborasi dan menggali potensi yang belum dimaksimalkan," ujar Dedi, Sabtu (26/2/2022), kepada wartawan.

1. Sistem digitalisasi harus terus dilakukan

Ilustrasi digitalisasi (marketeers)

Untuk pendapatan asli daerah (PAD), Dedi bilang, Bapenda Jabar memasang target sebesar Rp21 triliun. Adapun untuk pendapatan pajak daerah, retribusi daerah, kekayaan dan pada lainnya Bapenda Jabar menargetkan pendapatan Rp1,5 triliun.

Soal ekstensifikasi, Bapenda Jabar berupaya mendorong agar daerah melakukan digitalisasi untuk mencari peluang dan menggali PAD. Penerapan teknologi digital ini, salah satunya bisa digunakan untuk mendorong pendapatan dari pajak kendaraan bermotor.

2. Roadmap harus dilakukan kepala daerah

Ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Kemudian, Dedi mengatakan, Bapenda Jabar sudah menjalin komunikasi untuk mendapat dukungan dari Dirlantas Polda Jabar dan Polda Metro, termasuk dalam hal keamanannya. "Secure yang harus diperhatikan, karena pelayanan harus jelas dan hati hati. Tata laksana perkantoran, kenyamanan bekerja, itu jadi kuncinya," tuturnya.

Dedi menambahkan, saat ini masih ada sejumlah kabupaten dan kota yang belum membuat roadmap digital yang disusun Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

"Masih ada kabupaten dan kota yang masih belum membuat roadmap digital. Baru Kabupaten Bogor, Cianjur, Bekasi, Kabupaten Sukabumi, Subang, Kota Banjar dan Kabupaten Purwakarta (yang sudah membuat)," katanya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Pastikan Wisata Alam 2022 Dilarang Merusak Alam!

Baca Juga: Wagub Jabar Kritik Menag Soal Volume Adzan dengan Gonggongan Anjing

Berita Terkini Lainnya