Air Lindi TPA Darurat Sarimukti Cemari Sungai Citarum
Air lindi mengalir lewat trowongan beton tanpa melalui IPAL
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pencemaran Sungai Citarum masih terjadi. Kali ini, air lindi dari Tempat Pembuangan Akhir Darurat Sarimukti (TPADS) di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, mengalir ke perairan umum warga tanpa melalui instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Fakta pencemaran lingkungan Sungai Citarum ini diungkapkan langsung oleh Pengurus Masyarakat Peduli TPA Darurat Sarimukti, Wahyu Darmawan. Dia mengatakan, berdasarkan temuan lapangan pada 9 dan 19 April 2022, pengelola TPADS patut diduga sengaja membuang atau mengalirkan ALB3 ke perairan umum.
"Limbah ALB3 ini dialirkan tidak melalui kolam stabilitas atau IPAL. Adapun air limbah ini mengalir lewat buis beton ukuran 2,4x2,4 meter ke perairan umum menuju Waduk Cirata dan Jatiluhur, hingga Hilir Citarum," ujar Wahyu di Kantor Walhi Jabar, Jalan Pecah Kopi, Bandung, Senin (5/6/2023).
1. Pencemaran ini terkesan seperti disengaja
Pencemaran ini dinilai sangat berbahaya untuk masyarakat yang ada di lokasi Sungai Cipanawuan dan sekitar wilayah IPAL TPADS. Debit air pencemaran juga mengalir deras karena sudah adanya beton besar sebagai terowongab air.
"Perhitungan kami, debit ALB3 ke perairan umum warga sampai 7 liter per detik atau setara 600 meter kubik per hari. Air ini langsung dari tumpukan sampah TPADS tanpa melalui IPAL," ucapnya.
Setelah itu, pada Mei 2022 jajaran UPTD PSTR mengajak dirinya untuk melakukan pertemuan dan berdiskusi soal hal ini. Kata Wahyu, beberapa rekomendasi untuk pembenahan juga telah disampaikan, dan akan melakukan pembenahan.
Baca Juga: Banjir Bandang Sembahe, WALHI Desak Pemerintah Investigasi
Baca Juga: Walhi Soroti Protes Warga Soal Gajah: Habitat Diganggu Perkebunan HTI