TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

470 Karyawan Belum Digaji Selama 7 Bulan, DAMRI Bandung Beri Alasan

DAMRI Bandung beralasan terdampak pandemik COVID-19

dok.IDN Times

Bandung, IDN Times - Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) cabang Bandung memberikan alasan mengenai 470 karyawan yang terdiri dari staf hingga pengemudi belum mendapatkan gaji penuh selama tujuh bulan.

Ahmad Daroini, General Manager Damri Cabang Bandung mengatakan, saat ini DAMRI Bandung turut mendapatkan dampak dari pandemik COVID-19. Apalagi kebijakan penanganan corona meminta pengurangan mobilitas masyarakat.

"Ada beberapa kebijakan mengurangi mobilitas orang juga baik angkutan umum maupun angkutan pribadi di antaranya dengan PSBB kemudian PPKM Darurat," kata Ahmad melalui sambungan telepon, Kamis (16/9/2021).

1. Bus beroperasi tidak maksimal selama pandemik COVID-19

Bus DAMRI kini dilengkapi dengan Ion Plasmacluster (Dok. DAMRI)

Dari kebijakan itu, Ahmad bilang, DAMRI Bandung hanya mengoperasikan 60 unit bus. Sedangkan, dalam kondisi normal bisa sampai 220 unit bus per-harinya. Kemudian, penumpang yang diangkut dalam pun menurun dari yang semula 22 ribu menjadi hanya 6 ribu.

"Ada pembatasan kayak Alun-Alun Kota Bandung tidak boleh digunakan, Pasar Baru ditutup kemudian mal-nya ditutup sehingga orang kan mobil ke tempat umum tadi berkurang juga," katanya.

2. Pembelajaran daring turut memberikan dampak

Bus DAMRI kini dilengkapi dengan Ion Plasmacluster (Dok. DAMRI)

Ahmad menambahkan, DAMRI Bandung juga terdampak secara langsung atas kebijakan pembelajaran secara daring untuk pelajar sekolah. Menurutnya, kebijakan itu menurunkan pendapatan perusahaan secara langsung.

"Kebijakan sekolah daring, kalau menurunnya dari normal itu pokoknya menurun 70 persen," jelas Ahmad.

3. Gaji karyawan baru dibarkan sebanyak Rp1 juta

Bus DAMRI (Dok.Humas Damri)

Sebelumnya, karyawan hingga staff melakukan aksi protes di kantor DAMRI Bandung. Seorang pengemudi DAMRI, Ade Abdul Fattah Hidayat mengatakan, aksi tersebut dilakukan secara spontan setelah ada pernyataan dari manajemen bahwa gaji karyawan dan staf sudah dibayar penuh. Hal itu diutarakan pihak perusahaan ketika bertemu dengan anggota dewan.

Padahal, para karyawan terutama di Bandung belum menerima upah penuh selama tujuh bulan bekerja. Selama tujuh bulan, mereka menerima upah senilai Rp1 juta. Upah tersebut jelas tak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Karyawan di Bandung yang masuk tujuh bulan sekarang hampir enggak gajian. Baru dibayar Rp1 juta," kata dia saat ditemui di wilayah Pasteur, Kota Bandung, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga: Selama 7 Bulan, Ratusan Karyawan DAMRI di Bandung Tak Digaji Penuh

Baca Juga: Layani Rute Wisata Magetan-Pacitan, Catat Jadwal Keberangkatan DAMRI

Berita Terkini Lainnya