Obat COVID-19 Langka, Satgas COVID DPR RI Datangi Pabrik Kimia Farma
Pastikan obat COVID-19 di produksi 3,5 juta butir per hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Bandung, IDN Times - Kabar soal peredaran obat terapi COVID-19 yang hilang di pasaran, membuat Wakil Ketua DPR RI Sekaligus Koordinator Satgas DPR RI Lawan COVID-19 Sufmi Dasco Ahmad menyambangi pabrik obat PT. Kimia Farma yang berada di Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.
Dalam kunjungan tersebut Sufmi Dasco yang ditemani anggota DPR RI lainnya mengatakan, ada kabar gembira bagi rakyat Indonesia. Kata dia, saat ini PT. Kimia Farma sudah meningkatkan kapasitas produksi obat terapi COVID-19 bernama Favipiravir.
"Kabar bagus bagi rakyat Indonesia bahwa yang tadinya ada obat anti virus Avigan itu kemudian sudah diproduksi di PT. Kimia Farma dengan nama Favipiravir, nama generic-nya. Kapasitasnya insya Allah cukup," ujar Sufmi Dasco Ahmad, usai meninjau pabrik obat PT. Kimia Farma, Kamis, (29/7/2021).
1. Obat terapi COVID-19 kini diproduksi sebanyak 2 juta butir per hari
Terkait jumlah kapasitas produksi obat terapi COVID-19 di PT. Kimia Fahma tersebut, Sufi Dasco mengatakan, kini jumlahnya mampu mencapai 2 juta butir per harinya. Ia juga menjelaskan, di pasaran nantinya harga obat ini relatif terjangkau.
"Obat terapi COVID-19 di PT. Kimia Farma kini 2 juta butir per hari dengan bahan baku cukup, dengan harga yang relatif terjangkau, dan akan dinantu juga oleh pabrik swasta. Artinya kini jumlah produksinya sudah meningkat sehingga stok kebutuhan pasar ama," kata Sufmi Dasco.
Baca Juga: Penuhi Stok Obat COVID-19, Pemerintah Impor 3 Obat Ini
Baca Juga: Ivermectin Viral Jadi Obat COVID-19, Obat Apa sih Itu?
Baca Juga: Pengamat: Tidak Etis, Kimia Farma Jual Vaksin COVID-19!