TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ngabuburit Saat Pandemi, Warga Kabupaten Bandung Abaikan Prokes

Banyak yang tidak memakai masker, serta tidak menjaga jarak

IDN Times/Aris Darussalam

Kabupaten Bandung, IDN Times - Suasana sore hari di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung saat bulan suci Ramadhan terlihat sangat berbeda dengan sore di bulan lainnya.  Sejak pukul 16.30 WIB, warga mulai lalu lalang dengan kendaraannya di jalan, bergegas untuk melakukan tradisi ngabuburit alias menyibukkan diri sambil menunggu azan maghrib.

Mulai dari sekadar menunggu waktunya berbuka puasa dengan membawa anaknya bermain, hingga mencari kudapan takjil untuk buka puasa. Namun sayangnya, berdasarkan pantauan IDN Times pada Kamis (15/4/2021), tidak sedikit masyarakat yang abai dalam menjalankan protokol kesehatan meski ancaman COVID-19 belum usai.

"Biasa saja, ngabuburit ini sambil bawa anak mau naik mobil-mobilan. Iya, saya lupa gak bawa masker," ucap Ami Reka (35 tahun) salah satu warga Kampung Cilame, Desa Narawita, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

1. Para pedagang pun abaikan prokes

IDN Times/Aris Darussalam

Ternyata bukan hanya warga sebagai pengunjung yang ngabuburit dengan mengabaikan protokol kesehatan, melainkan para pedagang juga. Sambil menjajakan barang dagangannya, para pedagang pasar sore samping Alun-Alun Cicalengka terlihat santai dengan tidak memakai masker.

Salah satu pedagang yang enggan menyebutkan namanya, mengakui bahwa pasar sore Alun-Alun Cicalengka memang selalu dipadati pengunjung dan tidak semua warga dan penjual yang datang menerapkan protokol kesehatan.

“Ya, di sini pada pakai masker sebenarnya. Cuma memang kadang ada saja yang gak pakai, yang melanggar,” sambungnya.

2. Tidak ada penutupan di sekitar Alun-alun

IDN Times/Aris Darussalam

Sementara itu di tempat berbeda, Camat Cicalengka Entang Kurnia menyatakan pihkanya tidak melakukan penutupan alun-alun yang ramai dikunjungi oleh masyarakat saat bulan Ramadhan. Alasannya, perekonomian masyarakat harus tetap berjalan dengan syarat protokol harus tetap diterapkan, meskpun kenyataannya mashi banyak yang mengabaikan.

“kami pun tidak bisa menghentikan aktivitas ekonomi sesuai arahan pemerintah di atas, namun diminta masyarakat tetap menjalankan prokes. Masih banyak masyarakat yang tidak patuh. Kami sudah sering mengimbau, tapi mungkin masyarakat capek atau entah bagaimana. Yang jelas kami tetap akan tingkatkan lagi kepatuhan prokes” ungkap Entang Kurnia, saat ditemui IDN Times.

3. Tahun kemarin masyarakat lebih patuh

IDN Times/Aris Darussalam

Sementara itu, Kapolsek Cicalengka menilai tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan kali ini tidak lebih baik daripada Ramadan 2020. Tidak hanya itu, ia menilai jika aktivitas masyarakat kali ini justru lebih ramai dibandingkan tahun lalu.

“Kalau tahun kemarin masyarakat lebih patuh terhadap prokes, karena mungkin baru-barunya COVID-19 masih pada takut. Sekarang kita lihat bersama tidak semuanya patuh,” kata Suhendi

Dengan kondisi itu pula, Polsek Cicalengka melakuakn rekayasa arus lalu lintas, dengan metode pengalihan jalur lalu lintas menjadi satu jalur. Cara ini diharapkan dapat mempelancar Jalan Raya Cicalengka yang dipadati masyarakat saat ngabuburit.

Berita Terkini Lainnya