TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Korban Arisan Bodong, Puluhan Orang di Kab.Bandung Rugi Rp2 M

Awalnya para member terbuai dengan janji bisa utungan besar

ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Kabupaten Bandung, IDN Times - Puluhan orang di Kabupaten Bandung diduga menjadi korban arisan bodong. Adapun kerugian yang dialami oleh para member itu ditaksir hingga Rp2 milyar.

Salah seorang wanita berinisial EK (24) warga Cipicung, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, mengatakan, modus pelaku yang berinisial RNA telah mengelabui para member arisan tersebut dengan mengiming-imingi keuntungan yang lebih besar. Namun usai berjalannya waktu janji keutungan tersebut malah berujung buntung.

"Kerugiannya modal saya Rp45 juta, kalau dapat dijanjikan akan ada keuntungan mentok-mentoknya bisa Rp70 juta-an," ujar EK saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (07/6/2022).

1. Diduga kini ada 76 orang korban, dengan kerugian ditaksir hingga Rp2 milyar

Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

EK kembali menuturkan, hingga kini korban dari arisan bodong itu sudah ada sekitar 76 orang, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp2 milyar.

"Sekarang korbannya diketahui sudah ada sekitar 76 orang. Total keurigan modalnya ada sekitar Rp1,5 milyar lebih, bahkan bisa mencapai Rp2 milyar," tutur EK.

2. Ikut arisan berawal dari melihat postingan pelaku yang memperlihatkan keuntungan

Ilustrasi uang tunai baru (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Selain itu EK mengakui, awal dirinya mengikuti arisan tersebut pada Desember 2021 lalu, tentu dengan mengharapkan keuntungan dan tanpa ada kecurigaan sedikit pun akan menjadi korban penipuan. Ia pun mengatakan, bisa percaya terhadap pelaku karena yang memang pelaku merupakan temannya sendiri sewaktu dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Awal jadi member Desember 2021, saya sebetulnya temen SMA nya juga, emang dia jualan online shop gitu, sering lihat postingannya pertamanya beli barangnnya. Ke sininya ia posting testimoni arisan, lumayan kan untungnya, kurang mantap gimana kan, itung-itung nolongin orang, nabung, dapat untung. Nolongin orang karena orangnya lagi butuh," kata EK.

3. Usai merasa tertipu, para member kini meminta pelaku bertanggungjawab

Ilustrasi Pendapatan Daerah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Singkat cerita, usai merasa ada kejanggalan yang terjadi dalam kegiatan arisan tersebut, sebetulnya EK pun sempat meminta penjelasan terhadap pelaku RNA, namun ternyata RNA kerap menutupi kejanggalan itu dengan terus mengubar janji keuntungan pada setiap member.

"Tertarik sama postingan dan janjinya, ada testimoninya, dia diamnya di rumah mertuanya di pinggir jalan, pasang spanduk juga. Dia emang udah terkenal sudah 5 tahun ngejalanin arisan," kata EK.

Kini EK hanya bisa berharap kepada pelaku untuk bisa bertanggungjawab menyelasaikan persalahan arisan tersebut, baik secara kekeluargaan maupun secara hukum.

Berita Terkini Lainnya