TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Warga di Majalengka Keracunan Usai Santap Jajanan Keliling

Sedikitnya 40 korban dilarikan ke puskesmas terdekat

Humas Polsek Rajagaluh

Majalengka, IDN Times - Puluhan warga di Kabupaten Majalengka keracunan makanan usai menyantap jajalan keliling, Rabu(18/9). Tidak tanggung-tanggung, puluhan warga yang keracunan itu berasal dari sejumlah desa di dua kecamatan.

Berdasarkan data, puluhan warga yang keracunan makanan itu berasal dari Desa Rajagaluh Kidul, Desa Kumbung, serta Desa Sukahaji yang berasal dari Kecamatan Rajagaluh dan Sukahaji.

Puluhan warga ini mengalami mual, pusing dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi makanan berupa nasi uduk, soto dan gorengan yang dijual oleh pedagang keling, sekitar pukul 09.30.

1. Polisi masih selidiki penyebab pastinya

Humas Polsek Rajagaluh

Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, melalui Kapolsek Rajagaluh, AKP Jaja Gardaja mengatakan, hingga saat ini ada sekitar 29 orang dewasa hingga anak-anak yang mengalami keracunan dan telah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Rajagaluh.

Menurut kapolsek, berdasarkan hasil keterangan para saksi, dugaan sementara keracunan makanan yang menimpa masyarakat Rajagaluh tersebut, barawal dari makanan berupa nasi wuduk, soto dan gorengan yang dijual oleh pedagang makanan secara keliling.

Kendati demikian, lanjut AKP Jaja, bahwa, pihaknya belum memastikan apa penyebab pasti keracunan puluhan warga tersebut. Tetapi berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di  Puskesmas Rajagaluh, memang benar para korban tersebut keracunan akibat mengkonsumsi makanan yang dibeli dari pedagang keliling.

"Kita sudah mengambil dan mengirimkan sampel atau contoh makanan dan muntah dari salah satu pasien ke labolatorium Kabupaten Majalengka, sedangkan untuk hasilnya, kita menunggu selama 14 hari kedepan," jelasnya.

2. Korban keracunan makanan dirawat di puskesmas

Humas Polsek Rajagaluh

Persitiwa keracunan warga akiban mengkonsumsi makanan yang dijual pedagang keliling itu membuat 29 orang dirawat di Puskesmas Rajagaluh. Mereka mengalami mual, pusing, dan muntah setelah mengkonsumsi hidangan pada Rabu pagi.

Jumlah tersebut terus bertambah hingga menjelang sore. Korban keracunan menjadi 40 orang dengan dugaan yang sama yakni mengkonsumsi hidangan dari pedagang keliling tersebut.

3. Korban berasal dari 3 desa berbeda

Humas Polsek Rajagaluh

Sebanyak 29 warga masyarakat Kabupaten Majalengka yang terdiri dari tiga desa, diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap makanan nasi uduk, soto dan gorengan dari pedagang keliling.

Menurut Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, melalui Kapolsek Rajagaluh, AKP Jaja Gardaja, dari 29 warga yang mengalami keracunan tersebut, terdiri dari dewasa dan remaja serta anak-anak.

"Mereka berasal dari tiga desa. 25 orang dari Desa Rajagaluh Kidul dan 3 orang dari Desa Kumbung, Kecamatan Rajagaluh serta 1 orang dari Desa Sukahaji, Kecamatan Sukahaji, Majalengka," ungkapnya.

Saat ini, menurut kapolsek, para korban keracunan makanan tersebut, sudah mendapatkan perawatan intensif di Puskemas Rajagalauh, Majalengka.

"Selain itu, kita juga telah mengambil sampel atau contoh makanan dan muntah dari salah satu pasien ke labolatorium Kabupaten Majalengka, sedangkan untuk hasilnya, kita akan menunggu selama 14 hari kedepan," tandasnya.

4. Korban keracunan bertambah

Humas Polsek Rajagaluh

Korban keracunan terus bertambah hingga menjelang sore. Korban diduga yang selesai mengkonsumsi nasi uduk, soto, dan gorengan dari pedagang yang sama. 

Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, melalui Kapolsek Rajagaluh, AKP Jaja Gardaja menyebutkan, korban keracunan berdasarkan data sementara sampai Rabu (18/9) sore , tercatat mencapai 40 orang.

"Korbannya merupakan orang dewasa, remaja hingga anak-anak. Dari jumlah itu, 20 orang masih mendapatkan perawatan intensif di Puskemas Rajagalahu, sedangkan 20 orang lainnya bisa pulang dan hanya rawat jalan," ungkapnya.

Kapolsek menyebutkan, kemungkinan jumlah korban keracunan massal bisa bertambah, mengingat sampai saat ini masih ada masyarakat yang berdatangan ke Puskemas Rajagaluh, mengeluhkan pusing disertai muntah-muntah.

"Data sementara 40 orang. Tapi kami berharap, mudah-mudahan tidak bertambah lebih banyak lagi korban keracunannya," harapnya.

Sementara itu, para korban tersebut kebanyakan berasal dari Desa Rajagaluh Kidul dan Desa Kumbung, Kecamatan Rajagaluh, Majalengka.

"Untuk sementara korban keracunan warga Sukahaji, hanya ada 1 orang, sedangkan 35 orang bersal dari Desa Rajagaluh Kidul dan 4 orang dari Desa Kumbung," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya