Yakin Kendalikan PMK, Pasar Hewan di Purwakarta Kembali Beroperasi
Bupati sebar 70 petugas pemeriksa hewan di 17 kecamatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Pasar hewan Ciwareng, Kabupaten Purwakarta kembali beroperasi setelah sempat ditutup akibat penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa waktu lalu. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memastikan keamanan dan kesehatan hewan yang dijual di sana sehat.
Anne pun menjelaskan upaya pencegahan PMK menjelang Iduladha 1443/2022. "Kami telah melepas 70 petugas pemeriksa hewan kurban yang akan ditempatkan di 17 kecamatan," katanya, Selasa (14/6/2022).
Menurut data dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, tercatat ada 21 ekor sapi yang terjangkiti PMK. Namun, Anne mengklaim seluruh hewan tersebut saat ini sudah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan petugas.
Anne mengatakan, pembukaan pasar hewan diikuti penyebaran petugas pemeriksa hewan itu untuk melindungi masyarakat. "Tujuannya agar masyarakat mendapatkan hewan kurban terbaik yang telah diperiksa kesehatannya oleh petugas terkait," ujarnya.
1. Tak ada kematian hewan ternak karena terserang PMK
Maraknya penyebaran penyakit tersebut diakui menyebabkan pasar hewan Ciwareng ditutup sejak 27 Mei 2022 lalu. Meskipun banyak laporan hewan yang terserang PMK, Anne memastikan tidak ada satupun laporan kematian hewan akibat penyakit tersebut.
Meskipun tak ada lagi hewan yang terserang PMK, masyarakat yang akan membeli hewan untuk kebutuhan kurban akan terlebih dahulu melewati pemerikasaan ante mortem. "Pemeriksaan dilaksanakan di pasar hewan, maka setelah pemeriksan akan dikeluarkan sertifikat sehat untuk hewan tersebut," kata Anne.