Sebagian Besar Korban Gempa Cianjur Masih Alami Trauma Berat
Relawan IKI dan universitas melatih guru dan konseling warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cianjur, IDN Times - Para korban yang selamat dari gempa bumi di Kabupaten Cianjur masih mengalami trauma. Sebagian di antaranya bahkan mengalami trauma tingkat berat meskipun kejadian tersebut telah berlalu hampir satu bulan lamanya.
Kondisi mental para korban disimpulkan berdasarkan hasil assessment Ikatan Konselor Indonesia (IKI) di lokasi terdampak gempa bumi beberapa hari lalu.
“Hasil asesmen menggunakan DSM 5, yang mengalami trauma berat masih berada di atas 50 persen,” kata Idat Muqodas, Sabtu (31/12/2022).
IKI bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi menggelar kegiatan konseling traumatik untuk membantu para korban gempa bumi di Cianjur. Pada program tersebut, Idat mengaku menjadi salah seorang relawan mewakili Universitas Pendidikan Indonesia Kampung Purwakarta.
1. Relawan dari berbagai perguruan tinggi berpartisipasi
Selain UPI Purwakarta, perguruan tinggi lain yang terlibat di antaranya Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas), Universitas Indraprasta (Unindra), Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) dan Universitas Negeri Medan (Unimed).
Selain itu, kegiatan kali ini juga melibatkan unsur Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Cianjur. “Para dosen dan ilmuwan bidang konseling traumatik (yang berpartisipasi) sebanyak 30 orang,” kata Idat.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Dana Bantuan Gempa, Ridwan Kamil Bela Bupati Cianjur
Baca Juga: Dekat Sesar Cugenang, Satu SMK di Cianjur Harus Dipindahkan
Baca Juga: Dilewati 3 Sesar Sekaligus, Purwakarta Baru Akan Kaji Risiko Bencana