Roster Ahmad Nizar Torehkan Sejarah Baru di Sentra Keramik Plered
Ahmad Nizar mengklaim sebagai pionir pembuat roster estetis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Sebelum banyak pihak yang menjual roster atau lubang udara estetis di Indonesia, Ahmad Nizar sudah lebih dulu membuatnya. Inovasinya itu menorehkan catatan baru dalam sejarah perjalanan sentra keramik Plered, Kabupaten Purwakarta.
"Awalnya saya mendapatkan tantangan dari seorang arsitek hebat Indonesia, namanya Andra Matin, untuk membuat roster dengan bentuk yang presisi," kata Nizar saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.
Pembuatan roster yang sesuai dengan pesanan sang arsitek itu menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun dengan biaya puluhan juta rupiah. Begitu pula dengan pengorbanan tenaga dan pemikiran untuk riset ke berbagai daerah.
1. Memanfaatkan limbah keramik untuk membuat roster
Pengolahan limbah menjadi fokus utama Nizar dalam berkarya sejak masih kuliah di jurusan Seni Rupa di Bandung. Ia bersama teman-temannya mendirikan tempat pengolahan limbah kertas untuk dijadikan produk bernilai seni dan ekonomis.
Begitu juga dengan bahan baku untuk membuat roster tersebut, diambil dari limbah industri keramik yang gagal produksi. "Limbah yang awalnya hanya dimanfaatkan untuk lintasan lari atletik atau lapangan olah raga," ujar Nizar.