Objek Wisata di Purwakarta Belum Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
Pengajuan pembuatan QR Code tidak direspon pemerintah pusat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Penggunaan aplikasi Pedulilindungi menghambat proses pembukaan tempat pariwisata di Kabupaten Purwakarta. Pasalnya, pengelola tempat masih kesulitan membuat kode respons cepat (quick respond code/QR Code) agar bisa dipindai aplikasi tersebut.
Hal itu diakui Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Purwakarta, Iyus Permana. "(Pembukaan tempat pariwisata) belum bisa, masih persiapan," katanya saat dihubungi, Jumat (17/9/2021).
Iyus menjelaskan, persiapan yang tengah dilakukan para pengelola objek pariwisata itu salah satunya ialah mengajukan pembuatan QR Code. Menurut laporan para pengelola objek pariwisata, pengajuan tersebut belum juga direspon oleh pengelola aplikasi Pedulilindungi.
1. Pemerintah pusat diduga batasi pembuatan QR Code
Kesulitan dalam pembuatan QR Code itu juga dirasakan Kepala Dinas Komunikasi Informasi Kabupaten Purwakarta Siti Ida Hamidah. Menurutnya, pembuatan QR Code untuk objek pariwisata diduga memang masih dibatasi oleh pemerintah pusat.
Namun, Ida mengakui pengajuan pembuatan QR Code untuk keperluan pemerintah daerah juga belum direspons oleh kementerian terkait. "Beberapa dinas yang jadi percontohan untuk menggunakan barcode yang diusulkan ke pusat juga belum ada jawaban," katanya.
Baca Juga: Jangan Dulu Liburan Ke Purwakarta, Pemkab Belum Buka Kunjungan Wisata
Baca Juga: Sempat Naik Level 4, PPKM di Purwakarta Dikoreksi Kembali Jadi Level 2