TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Diminati Warga Purwakarta

Pemasangan MOW dan MOP diklaim meningkat delapan kali lipat

ilustrasi alat kontrasepsi (unsplash.com/ Reproductive Health Supplies Coalition)

Purwakarta, IDN Times - Metode Kontrasepsi Jangka Panjang mendapatkan banyak peminat di Kabupaten Purwakarta. Pemerintah daerah setempat mengklaim warga yang menjalani Metode Operasi Wanita (MOW) atau tubektomi dan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi meningkat delapan kali lipat.

“Animo masyarakat semakin berkembang, karena memang ini metode yang cukup praktis dan saya kira ekonomis,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat, Wahidin dalam kunjungannya di Kabupaten Purwakarta, Kamis (12/1/2023).

Kunjungan DPPKB Jabar kali ini untuk memantau pelaksanaan MOW dan MOP di salah satu klinik di Purwakarta. Mereka didampingi Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan pejabat dinas terkait.

Pada kesempatan itu, Wahidin mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk mencapai target peserta MOW dan MOP. “Animo ini didukung juga dengan kegiatan yang sudah rutin di Purwakarta yang disebut oleh Ambu Anne ini Gempungan setiap Rabu, dan implan saya kira menjadi nomor satu,” katanya optimistis.

1. Persyaratan warga yang akan jalani MOW dan MOP

ilustrasi merawat anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Wahidin meyakini petugas di lapangan sudah bekerja keras menyadarkan dan meyakinkan masyarakat tentang tujuan dan manfaat program KB. Alasannya, meskipun terbilang praktis dan ekonomis, ada persyaratan khusus untuk peserta tubektomi dan vasektomi.

Persyaratannya antara lain sudah memiliki anak minimal dua, itu pun tidak boleh anak yang masih balita, kecuali anaknya sudah 3-4 orang. “Jadi itu salah satu syarat dan protap yang kita lakukan. Karena, memang secara teori anak masih di bawah lima tahun rentan sakit dan lain-lain, jadi ini harus kita jaga," kata Wahidin.

2. Akseptor MKJP tahun ini ditargetkan capai 288 orang

Warga menerima obat kontrasepsi (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Sementara itu, Bupati Anne Ratna Mustika mengapresiasi kinerja para kader yang membantu pencapaian target tahun lalu. Berkat mereka, realisasi target MOW diklaim meningkat hampir delapan kali lipat sebanyak 68 akseptor.

Anne mengatakan, pemerintah daerahnya mendapatkan tantangan pada 2023 yakni ditargetkan mendapatkan sebanyak 288 akseptor. “Saat ini baru ada 32 orang nanti sampai akhir tahun 2023 mudah-mudahan bisa mencapai 288 akseptor,” katanya.

Anne meyakini target yang luar biasa tersebut akan tercapai dengan gerakan kolektif antara DPPKB dengan Dinas Kesehatan, para camat, kepala desa, dan lurah. Mereka diakui perlu dorongan dari para kader secara masif.

Baca Juga: Jumlah CCTV di Purwakarta Ditambah untuk Cegah Kriminalitas

Baca Juga: Purwakarta Diterjang 198 Bencana Alam Selama 2022 Akibat Cuaca Ekstrem

Baca Juga: Jadi Nama Jalan di Purwakarta, Siapa Syeikh Baing Yusuf?

Berita Terkini Lainnya