TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mantan Bupati Subang Eep Hidayat Kritik Ridwan Kamil Soal Jalan Rusak

Eep malah di-bully sebagai koruptor di media sosial

Dok Eep Hidayat

Subang, IDN Times - Mantan Bupati Subang, Eep Hidayat, kembali menyita perhatian masyarakat saat memprotes Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia mengkritisi kerusakan jalan provinsi di wilayah Subang yang tak kunjung diperbaiki lewat spanduk.

Jalan provinsi yang kondisinya memprihatinkan ialah Jalur Pamanukan-Jalancagak. "Jalan itu selalu bagus, sekarang mendingan ada penambalan pakai hotmix, sebelumnya pakai aspal curah," kata Eep, Rabu (23/2/2022).

Kerusakan yang sangat parah itu menimbulkan kerugian materi bagi warga setempat pengguna jalan. Tak jarang, kerusakan jalan itu menimbulkan kemacetan parah hingga kecelakaan lalu lintas.

1. Protes melalui spanduk diklaim atas nama pribadi Eep

Ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dalam spanduk yang dipasangnya, Eep turut menyinggung wacana pencalonan Ridwan Kamil dalam Pemilihan Presiden 2024. Tulisan itu seperti: "Jaman Ridwan Kamil jalan provinsi butut (jelek), mau didukung jadi presiden?" atau "Jaman Ridwan Kamil, jalan longsor hanya ditandai, lain diomean (bukannya diperbaiki)".

Aksi tersebut diakui Eep digagas secara pribadi bukan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Subang. "Yang protes pasang spanduk Mang Eep, bikin pemberitahuan ke Polres Subang secara pribadi, pakai KTP, tidak atas nama organisasi," ujarnya.

2. Warga terdampak sudah sering melakukan aksi protes

bentuk protes jalan rusak (twitter.com/dilcasty)

Eep mengatakan, aksi serupa sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh warga terdampak jalan rusak. Mulai dari penutupan jalan hingga aksi memancing ikan di genangan air lubang jalan raya yang cukup besar.

"Protes di samping ketidaknyamanan, karena ketidakbiasaan jalan tersebut rusak parah dan viral menjadi pembicaraan masyarakat," kata Eep. Meskipun demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai acuh tak acuh.

3. Refocusing anggaran diyakini bukan alasan jalan tak diperhatikan

Antara Foto

Eep menuding gubernur kerap berdalih tak bisa memperbaiki jalan karena ada pengalihan anggaran (refocusing) untuk penanganan COVID-19. Padahal, ia melihat Ridwan Kamil banyak membangun infrastruktur selama pandemi.

"Kalau bedah APBD banyak peluang, anggaran puluhan triliun. Konsen pembangunan kurang ke pembangunan jalan, kalau bedah APBD saya yakin Pemprov mampu," tutur Eep, meyakinkan.

Menurutnya, anggaran pembuatan taman dan gedung budaya di sejumlah daerah bisa menghabiskan anggaran daerah hingga puluhan miliar rupiah. Itu pun, hasilnya dinilai kurang bagus sehingga sudah banyak terjadi kerusakan seperti di Sumedang dan Subang.

Baca Juga: Ridwan Kamil Legowo Masuk Urutan 7 Capres 2024 versi Litbang Kompas

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Kurangi Bertengkar, Fokus Ekonomi!

Baca Juga: Pemekaran Subang Utara Lamban karena Pemerintah Gak Serius!

Berita Terkini Lainnya