Jadi Patung hingga Nama Kampung, Bukti Badak Pernah Ada di Purwakarta
Badak yang diceritakan warga turun-temurun mirip Badak Jawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Masyarakat Kabupaten Purwakarta cukup akrab dengan nama maupun bentuk badak. Salah satu yang paling sering terlihat adalah patung badak bercula satu di dekat Taman Air Mancur Sri Baduga atau Situ Buleud.
Patung badak berwarna putih itu terletak di tengah persimpangan jalan yang mengelilingi kawasan Situ Buleud. Bukan tanpa sebab patung hewan mamalia itu dibangun di sana. Ia dipercaya memiliki kedekatan dengan sejarah terbentuknya Purwakarta.
Mantan Sekretaris Daerah Purwakarta Iyus Permana menceritakan sejarah pembangunan Situ Buleud yang menjadi ikon daerahnya selama ini. “Jadi dulunya Situ Buleud itu konon adalah tempat mandi lumpurnya badak-badak itu,” katanya, beberapa waktu lalu.
1. Badak diperkirakan hidup di Purwakarta pada 1900-an
Keberadaan tempat tersebut dijadikan bukti bahwa badak pernah hidup di wilayah Kabupaten Purwakarta. Berdasarkan keterangan dari para ahli yang ditemui Iyus, hewan tersebut dipercaya masih hidup di wilayah hutan sekitar awal 1900-an.
“1900-an itu badak-badak banyak ditemukan di wilayah hutan jati yang saat ini masuknya Kecamatan Bungursari,” kata Iyus. Cerita tersebut juga kerap disampaikan orangtua warga asli Purwakarta secara turun-temurun.
Pada kurun waktu tertentu, seperti pada musim kemarau, badak-badak tersebut diduga bermigrasi ke wilayah lain di Purwakarta. Tempat perhentian mereka salah satunya adalah yang saat ini menjadi Situ Buleud.
Baca Juga: Pria Ini Ditangkap karena Selundupkan 190 Kg Cula Badak-10 Ton Gading
Baca Juga: Fakta Badak Sumatra Andatu: The Miracle Sumatran Rhino Baby
Baca Juga: Pertunjukkan Perdana Air Mancur Raksasa di Purwakarta Digelar Terbatas