TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dilewati 3 Sesar Sekaligus, Purwakarta Baru Akan Kaji Risiko Bencana

Bupati pimpin Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Siaga Bencana

IDN Times/Abdul Halim

Purwakarta, IDN Times - Pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta akan melakukan kajian bencana alam khususnya gempa bumi akibat pergerakan tiga sesar di wilayah mereka. Kajian itu diperlukan seiring dengan fenomena gempa bumi yang intensitasnya meningkat belakangan ini.

Keinginan itu diutarakan Sekretaris Daerah Purwakarta, Norman Nugraha, yang sekaligus menjabat Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah setempat. “Kebetulan memang Purwakarta ini masuk di jalur tiga sesar yaitu Sesar Baribis, Lembang dan Cimandiri, tentunya kita antisipasi kemungkinan yang terjadi,” katanya, Kamis (8/12/2022).

Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi. Kegiatan kali ini digelar di Taman Pasanggarahan Padjadjaran melibatkan unsur pemerintah, aparat, pengusaha hingga klub motor.

1. Pemkab terus menambah jumlah Desa Tangguh Bencana

BNPB

Norman mengaku tengah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait agar bisa melaksanakan kajian tersebut. “Kita sudah menginstruksikan Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD untuk berkoordinasi dengan hal-hal teknis berkaitan dengan kondisi Purwakarta yang ada di jalur (sesar) itu. (Bencana) yang terjadi kita-kita akan seperti apa,” tutur Norman.

Seiring dengan upaya tersebut, ia juga mengatakan pemerintah daerahnya saat ini terus menambah jumlah Desa Tangguh Bencana (Destana). Hingga saat ini, Norman mengklaim sudah ada 15 dari 17 kecamatan di Purwakarta yang telah menjadi Destana.

2. Seluruh wilayah Purwakarta berisiko alami pergerakan tanah

Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menjelaskan tujuan dari gelar pasukan dan peralatan siaga darurat bencana hidrometeorologi kali ini. “Bisa dikatakan, kegiatan ini adalah upaya mulai dari pencegahan sebelum suatu bencana terjadi sampai dengan penanganan usai suatu bencana terjadi,” kata Anne.

Bencana yang diantisipasi itu termasuk gempa bumi yang sempat dialami dua kali beberapa tahun lalu. Dari hasil pemetaan wilayah potensi pergerakan tanah, bupati mengklaim seluruh kecamatan di daerahnya memiliki tingkat kerawanan bencana menengah-tinggi.

Baca Juga: Berisiko Bencana, Purwakarta Siapkan Dokumen Mitigasi

Baca Juga: Gempa di Cianjur Terasa Kuat di Purwakarta, Warga Panik

Baca Juga: Keluarga Bupati Purwakarta Terdampak Gempa, Bantuan Dikirim ke Cianjur

Berita Terkini Lainnya