Delapan Santri Jadi Korban Pelecehan Seksual Warga di Purwakarta
Orang tua korban belum ada yang berani lapor polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Sejumlah anak laki-laki di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual. Tindakan itu diduga dilakukan seorang warga setempat.
Korban dilaporkan mencapai delapan orang yang seluruhnya adalah laki-laki di bawah umur. Kasus tersebut terungkap setelah salah seorang orang tua korban mencurigai perilaku anaknya yang berbeda selama beberapa waktu terakhir.
"Anak saya mengurung diri di kamarnya selama seminggu terus. Saya suruh mengaji tapi gak mau, menolak terus," kata orang tua korban berinisial S kepada wartawan, Selasa (22/3/2022). Dari sana, ia pun berinisiatif mencari tahu penyebab perubahan anaknya.
1. Para korban merupakan santri laki-laki di bawah umur
Orang tua korban pun terkejut setelah mendapatkan informasi dari teman-teman korban di pesantrennya. "Kata temannya, anak saya dilecehkan sama 'haji kocok' (julukan pelaku)," ujarnya.
Ternyata, anaknya bukan satu-satunya korban. Setelah ditelusuri bersama, terdapat sedikitnya delapan korban lain berusia antara 9-13 tahun yang masih merupakan santri di pesantren tersebut.