Dampak Bottleneck di Tol Japek-Cipali, Polri Siapkan Oneway saat Mudik
Jasa Marga bersiap menghadapi arus mudik lebaran 1444/2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Subang, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia membuka kemungkinan untuk rekayasa lalu lintas saat arus mudik lebaran Idulfitri 1444/2023. Terutama, pada saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 19-20 April 2023.
Rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan di jalan tol adalah sistem satu arah (one way) dan lawan arah (contraflow). “Pola-pola seperti itu akan kami lakukan,” kata Kepala Sub Direktorat Manajemen Operasional dan Rekayasa Direktorat Keamanan Keselamatan Korps Lalu Lintas Polri, Komisaris Besar Indra Jafar, Selasa (4/4/2023).
Namun, keputusan untuk melakukan rekayasa lalu lintas itu akan dibahas dalam rapat koordinasi lintas sektor dalam waktu dekat. Hasil kesepakatan dalam rapat tersebut nantinya menjadi Surat Keputusan Bersama.
1. Perbatasan Tol Japek-Cipali berpotensi penumpukan
Menurut penilaian Indra, potensi penumpukan volume kendaraan bisa terjadi di perbatasan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cikopo-Palimanan.
“Sekarang di Tol Japek ada pelebaran lajur sedangkan di Tol Cipali jalannya menyempit, jadi akan terjadi bottleneck (penyempitan jalur seperti leher botol),” ujarnya.
Karena itu, diperlukan rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Tol Cipali untuk menghindari penumpukan volume kendaraan tersebut. Apabila tidak cukup dengan contraflow, polisi pun terpaksa menerapkan sistem satu arah ke arah Timur atau Palimanan.
Baca Juga: Menhub Minta Pemudik Hindari Puncak Arus Mudik Lebaran 2023
Baca Juga: Ngeri! Fatalitas Kecelakaan di Tol Cipali Tertinggi di Dunia
Baca Juga: Astra Infra Mulai Pelebaran Lajur Ketiga di Tol Cipali Sebelum Ramadan