Mendag RI Sebut Anggaran Program Makan Siang Gratis Sudah Ketuk Palu

Bandung Barat, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan menyebutkan pemerintah sudah menganggarkan Rp75 triliun untuk program makan gratis yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Makan siang gratis yang jelas anggarannya sudah diketuk, Rp75 triliun. Nah berapanya (per porsi), sedang dirumuskan makanan yang memenuhi gizi," ungkap Zulkifli Hasan di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (20/7/2024).
1. Pemerintah sudah buat aturan soal gizi

Meskipun anggarannya sudah diketuk palu, kata dia, pemerintah belum menentukan berapa besaran untuk satu kali makan siang gratis. Sampai saat ini pemerintah masih menghitung dengan menyesuaikan gizi dalam satu porsi.
"Aturan soal gizinya sudah ada tuh, tinggal dihitung nanti yang memenuhi standar gizi baru nanti ketemu harganya berapa. Jadi belum menentukan harga Rp7.500," kata Zulkifli Hasan.
2. Makan siang gratis diharapkan berdampak kepada masyarakat

Pria yang kerap disapa Zulhas itu menjelaskan besaran program makan gratis di setiap daerah juga akan berbeda-beda. Tentunya pemerintah akan melihat komoditas apa yang menjadi bahan baku pemenuhan gizi program makan siang gratis yang tersedia di suatu daerah.
"Mungkin di Jawa ayam banyak, tentu daerah lain mungkin ikan. Tapi diharapkan anggaran itu nanti memberikan dampak yang maksimal terhadap masyarakat," kata Zulhas.
3. Zulhas bahas soal peternak di KBB

Terkait kehadirannya di KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung Barat, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, hal ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara petani dan peternak sapi perah agar bisa meningkatkan usahanya seperti Ultra.
"Petaninya untung, peternaknya untung, pengusaha besarnya pun untung karena mendapat bahan baku susu," ucap Zulhas.
Jika koperasi bisa operasi dan menghasilkan produk-produk yang bagus, dia menjanjikan, pihaknya akan membantu kerjasama KUD dengan retail modern.
"Jadi retail modern yang ada di Bandung Barat tidak usah ambil sisi dari Jakarta bisa diisi oleh koperasi-koperasi yang ada disini (KBB)," tuturnya.