Revolusi Standar Kecantikan Indonesia, Ituloh Gelar Kampanye Unik!
Ada lelang barang untuk bantu korban KDRT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Platform media sosial berbasis komunitas, Ituloh, resmi meluncurkan kampanye #JadiApaAdanya, untuk merevolusi standar kecantikan dan merayakan keunikan perempuan Indonesia.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Ituloh mengumumkan kontes video “The It Girl of 2023” untuk menemukan sepuluh perempuan Indonesia yang menggambarkan standar kecantikan baru dan menikmati kehidupan dengan cara mereka masing-masing.
Untuk berpartisipasi, partisipan bisa mendaftarkan diri di kolom kontes pada situs Ituloh.co, dan mengunggah video terbaik yang menunjukkan style unik di kehidupan sehari-hari.
Kampanye #JadiApaAdanya dirancang untuk menumbuhkan kepercayaan diri kepada generasi perempuan modern Indonesia, dalam menampilkan kecantikan alami yang unik dalam bentuk dan ukuran apapun.
Ituloh berharap kontes pencarian model ini bisa menciptakan standar kecantikan yang berbeda–bahwa kecantikan tidak hanya dinilai dari penampilan, melainkan juga karakter, gaya hidup, bakat, hingga prestasi.
“Selama ini, perempuan Indonesia sering mendapat tuntutan standar kecantikan yang tidak realistis, yang membuat mereka sering merasa kurang pede atau minder. Karena itu, kami mau menginspirasi perempuan Indonesia untuk #JadiApaAdanya, merangkul visi dan versi kecantikan mereka sendiri, mendobrak tuntutan konvensional, dan merayakan diri mereka yang sesungguhnya,” kata ujar Christine Suwendy, CEO dan Co-founder dari Ituloh, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (28/6/2023).
“Kami ingin mereka bebas mengejar cita-cita, mimpi, petualangan, dan karier personal maupun professional.”
1. Workshop gratis untuk bakat perempuan
Sebagai bentuk dukungan Ituloh bagi para perempuan pemenang kontes #JadiApaAdanya, platform media sosial ini akan terus mengadakan workshop gratis bagi komunitas perempuan untuk menyalurkan bakat dan kreativitas mereka.
Misalnya, kata Christine, workshop pembuatan sabun, kelas pottery, hingga hip hop dance. Workshop ini bertujuan untuk menyediakan ruang yang aman dan nyaman, di mana para perempuan dapat berkumpul dengan komunitas yang memiliki visi dan misi yang sama, saling menginspirasi satu sama lain, serta dapat mengejar hobi dan memperkaya pengalaman hidup mereka.
Baca Juga: 5 Alasan Tidak Ada Standar Baku tentang Kecantikan, Tetap Percaya Diri
Baca Juga: Hotman Paris Tawarkan Bantuan Hukum Korban KDRT yang Jadi Tersangka