TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Modal Rp70 Juta, Nasi Bakar Ayam 8Spices Tawarkan Waralaba

Tidak semua waralaba itu mahal, ya!

Modal Rp70 Juta, Nasi Bakar Ayam 8Spices Tawarkan Waralaba (Idntimes/istimewa)

Bandung, IDN Times - Bisnis waralaba biasanya identik dengan harga yang mahal. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi Resto 8Spices yang menawarkan bisnis waralaba makanan nasi bakar dan ayam penyet dengan harga yang terjangkau.

Pendiri 8Spices Abraham Hendrata mengungkapkan, resto 8Spices yang mengandalkan berbagai macam jenis nasi bakar dan ayam penyet menawarkan skema waralaba mulai dari Rp70 juta.

“Dengan modal Rp70 juta, mitra 8spices mendapatkan lisensi kemitraan selama tiga tahun, perlengkapan masak, marketing tools, software POS selama 1 tahun, training karyawan dan SOP book, review influencers dan produk opening gratis,” kata pria yang dipanggil Abe itu, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (21/3/2023).

1. Profit dapat mencapai Rp15,4 juta per bulan

Modal Rp70 Juta, Nasi Bakar Ayam 8Spices Tawarkan Waralaba (Idntimes/istimewa)

Abe menjelaskan, dengan rata-rata transaksi per hari sekitar 70 porsi dan rata-rata nominal transaksi Rp35 ribu maka net profit yang bisa didapat mencapai Rp15,4 juta per bulan. Selain skema waralaba dengan harga Rp70 juta, ada juga tawaran waralaba dengan skema Rp120 juta dan Rp150 juta.

Abe menceritakan, 8Spices berdiri pada 2010 dan menempati lokasi di sebuah gang di dekat kampus Bina Nusantara di Kemanggisan, Jakarta Barat. Target awal adalah mahasiswa dan pekerja kantoran meski seiring perjalanan waktu, mulai banyak order termasuk dari kantor pemerintahan.

“Yang kami sajikan lauknya ada di luar nasi bakar bukan di dalam seperti nasi bakar pada umumnya, jadi dipastikan customer merasa kenyang,” tutur lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung ini.

2. Memulai bisnis dengan modal Rp45 juta

Modal Rp70 Juta, Nasi Bakar Ayam 8Spices Tawarkan Waralaba (Idntimes/istimewa)

Abe mengaku belajar bisnis makanan dari sang kakak Suryanto Wijaya yang lebih dulu mempunyai rumah makan dan juga dari ibunya yang juga hobi memasak.  Ketika pertama kali memutuskan untuk membuka rumah makan sendiri, dia meminjam uang dari bank sebesar Rp45 juta.

“Di masa awal, omzet masih sedikit antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Baru pada 2017, 8Spices bisa membuka cabang kedua dan pada 2021 mulai membuka bisnis waralaba,” tutur Abe.

Saat ini, 8Spices sudah memilik enam cabang yaitu di Kemanggisan, Living World Alam Sutera, Cengkareng, Pantai Indah Kapuk, Green Lake City dan di Bangka Belitung. Cabang di Pantai Indah Kapuk merupakan waralaba pertama dan waralaba kedua akan segera buka di Kelapa Gading Jakarta Utara.

Baca Juga: 15 Waralaba Restoran Terbesar di Dunia, McDonald's hingga Starbucks

Baca Juga: 4 Tantangan Bisnis Waralaba, Ketahui Sebelum Mulai Terjun!

Berita Terkini Lainnya