Membangun Rumah Hijau: Terkesan Mahal, tapi Sebenarnya Hemat
Pemerintah ambil prinsip rumah hijau untuk pembangunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Apakah kamu menyadari jika dengan berinvestasi sebesar 3-7 persen dalam membangun rumah hijau di Indonesia dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk menghemat sepertiga dari pendapatan mereka per bulan setiap tahunnya? Setidaknya, hal itu yang dibuktikan oleh penelitian Bank Dunia dan South Pole baru-baru ini.
Rumah hijau adalah hunian yang dibangun dengan sumber daya alam seperti lahan, energi, air, dan material, dengan prinsip menimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Rumah dengan upaya konservasi ini memang sedang tren dalam beberapa tahun terakhir.
Studi yang digelar Bank Dunia dan South Pole mencatat jika membangun rumah ramah lingkungan untuk MBR di Indonesia tidak meningkatkan biaya konstruksi secara signifikan.
Di sisi lain, investasi dalam membangun rumah hijau juga terbukti mampu menghemat penggunaan energi dan juga air yang berujung pada pengurangan tagihan air dan listrik secara signifikan.
1. Pemerintah berencana bangun perumahan hijau untuk program rumah terjangkau
Studi tersebut mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sepakat jika rumah hijau merupakan hal positif untuk diketahui masyarakat.
Menurut Eko Heri Poerwanto, Direktur Jenderal Pembiayaan PUPR, saat ini pemerintah tengah berencana untuk membangun perumahan hijau sebagai inti dari program rumah terjangkau.
“Kami juga akan terus mendukung pembangunan konstruksi hijau di seluruh negeri, selain adanya program lain seperti Satu Juta Rumah,” kata Eko, dalam rilis yang diterima IDN Times, Jumat (28/5/2021).
Apa yang tengah direncanakan oleh pemerintah mendapat perhatian khusus dari World Bank Practice Manager, Zhang Ming. Dalam rilis yang sama, dia bilang kalau lembaganya mendukung pengembangan 2.500 unit rumah hijau di Indonesia.
“Ke depan, kami berharap Pemerintah Indonesia terus mendukung pengembangan perumahan bersubsidi yang terjangkau secara berkelanjutan,” tutur dia.