Masih Banyak Warga Buang Air Besar Sembarangan di Indonesia
Kementerian Kesehatan gelar STBM Award 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Pembangunan di Indonesia sepertinya masih belum total dalam menyasar urusan irigasi. Pasalnya, hingga saat ini Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan dalam hal sanitasi yang layak bagi masyarakat.
Dalam mengejar target ketertinggalan itu memerlukan komitmen berkelanjutan dari berbagai daerah untuk mendeklarasikan stop buang air besar sembarangan. Tak hanya itu, diperlukan pula penyediaan fasilitas sanitasi dan air bersih yang mudah diakses di berbagai daerah.
Sesuai dengan target Sustainable Development Goals 6.2, hingga akhir tahun 2024, Pemerintah Indonesia menetapkan target 0 persen buang air sembarangan, 90 persen akses sanitasi, dan 15 persen sanitasi aman hingga akhir tahun 2024.
Target itu dicapai dengan membuat rencana kerja yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJNM) dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024.
1. Kementerian Kesehatan masih kejar target
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dalam acara pemberian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Tahun 2021, yang digelar Jumat (15/10/2021), mengatakan bahwa akses terhadap sanitasi dan air bersih merupakan hak asasi manusia.
“Setiap individu harus mendapatkan air bersih dan bisa mengakses sanitasi untuk kesehatan. Target inilah yang terus kami kejar agar kesehatan dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” kata Dante, dalam rilis yang diterima IDN Times, Jumat (15/10/2021).
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ini hanya bisa dicapai jika ada gerakan masyarakat untuk mengubah perilaku sanitasi mereka, dari yang sembarangan menjadi perilaku sehat.
Ada lima pilar STBM yang digulirkan Kemenkes yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman rumah tangga, pengelolaan sampah, dan pengelolaan air limbah yang memenuhi syarat.
Pemberian STBM Award dilaksanakan pada 15 Oktober berbarengan dengan peringatan hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sedunia. Di Indonesia, gerakan CTPS dilakukan di 10.000 lokasi di berbagai daerah dengan menyiarkan kampanye cuci tangan pakai sabun masal yang disiarkan secara daring.
Baca Juga: Dinas Sumber Daya Air DKI Ajukan Subsidi Air Bersih Rp33,68 Miliar
Baca Juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Smart Wastafel, Mampu Recycle Air Limbah Jadi Air Bersih
Baca Juga: Pas untuk Daya Tahan Tubuh, Ini 6 Resep Jamu ala Kementerian Kesehatan