TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Komisaris Kilang Pertamina, Ini Profil Prabu Revolusi

Prabu diangkat jadi komisaris sejak Februari 2024

Bandung, IDN Times – Sebagai kota berkembang yang memiliki fungsi sentral di Jawa Barat, Kota Bandung telah melahirkan banyak tokoh. Kali ini di kancah nasional, salah satu putra daerahnya, Prabunindya Revta Revolusi, resmi menjadi Komisaris Independen PT. Kilang Pertamina Internasional.

Status itu ia dapatkan sejak Februari 2024. Keputusan tersebut merupakan langkah signifikan bagi perusahaan, mengingat rekam jejak dan pengalaman luas yang dimiliki oleh Prabu.

Bagaimana perjalanan hidup Prabu, sapaan akrabnya, hingga dapat menapaki karier sebagai komisaris di Kilang Pertamina International?

1. Kiprah Prabu Revolusi menunjukkan pemahaman terhadap industri

Prabu Revolusi diangkat jadi Komisaris Independen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). (dok. KPI)

Lulusan Sarjana Teknik Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2004, Prabu Revolusi, tidak hanya menonjol dalam bidang akademis namun juga aktif berkontribusi dalam proyek-proyek inovatif seperti Refinery Automation.

Menurut berbagai sumber, kiprahnya di industri Refining Oil and Petrochemical menunjukkan pemahaman mendalam terhadap teknologi canggih dan prosedur industri.

Capaian itu sedikit banyak membantunya dalam memimpin strategi dan operasional di PT. Kilang Pertamina Internasional.

2. Prabu seorang jurnalis hingga jadi staf khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina Balikpapan di Kalimantan Timur, Rabu (20/3/2024). Foto Pertamina

Selain keahliannya di bidang teknik, Prabu juga terkenal dengan kemampuannya dalam bidang jurnalisme dan manajemen. Mengawali karier sebagai jurnalis, dia kemudian menduduki berbagai posisi penting di MNC Media Group dan iNews Media Group, serta berperan sebagai Wakil Presiden Pengembangan Bisnis dan Sekretaris Perusahaan di MNC Media.

Kepiawaian Prabu dalam manajemen dan komunikasi mendapatkan pengakuan saat diangkat sebagai staf khusus oleh Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat itu.

Pendidikan Prabu tidak berhenti setelah meraih gelar sarjana. Dia melanjutkan studinya dan memperoleh gelar master dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina pada tahun 2007, serta gelar PhD dari Universitas Sahid pada 2022.

Komitmen terhadap pendidikan dan pengembangan diri ini mencerminkan dedikasi Prabu dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan diri, yang kini berkontribusi pada perannya sebagai dosen tetap di Universitas Paramadina.

Berita Terkini Lainnya