Inovatif! Mindtera dan 4 Startup Dinyatakan Lulus ImpactDay
Bakal ada program inkubasi serupa tahun depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Platform startup kolektif Impactto baru saja menutup program inkubasi ImpacttoBuild Accelerator dengan acara puncak ImpactDay. ImpacttoBuild Accelerator merupakan pelatihan intensif yang bertujuan membantu startup tahap awal (early-stage) terpilih dalam proses mencapai masing-masing Product-Market Fit (PMF).
Tahun ini, dalam acara bertema “Mindset Transformation on Becoming a Data-Driven Startup: Towards Product Market Fit” terdapat lima startup yang mendapatkan bimbingan intensif dari Coach Impactto.
Kelima startup itu antara lain platform HR digital, Mindtera, platform upskilling dan penyaluran kerja, Kukerja; aplikasi pengecekan dan marketplace produk orisinil, Depatu; aplikasi pengatur keuangan personal, Midas; dan ekosistem rantai pasok digital untuk UMKM sektor kriya, Krealogi.
Pada acara puncak ImpactDay, kelima startup terpilih ini mempresentasikan profil perusahaan, pengalaman, serta pertumbuhan yang dialami selama mengikuti pelatihan, di depan para coaches, VC, korporasi, dan startup-startup lainnya.
Sebelumnya, mereka telah menjalani proses Group Coaching dan 1-on-1 Coaching Sessions selama empat bulan terakhir, bersama praktisi berpengalaman seperti Dong Shou (Advance.ai), Moses Lo (Xendit), Melisa Irene (East Venture), dan Budi Gandasoebrata (Midtrans).
Italo Gani, Co-Founder dan Managing Partner Impactto mengatakan bahwa perusahaannya memang berambisi untuk membentuk ekosistem startup digital yang matang di Indonesia.
“Kami menyediakan wadah transfer pengetahuan antara sesama pelaku startup. Kami memilih startup tahap awal dan mencocokkannya dengan coach yang tepat yang dapat mendampingi mereka untuk mencapai PMF atau berkembang ke skala yang lebih besar (scale up),” kata Italo, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (10/10/2022).
1. Fokus pada data dalam menghadapi setiap masalah
Berbeda dari program inkubasi pada umumnya yang memberikan kurikulum seragam untuk semua peserta, ImpacttoBuild Accelerator fokus menggali dan mendiagnosa pain points masing-masing startup untuk merancang kurikulum yang terpersonalisasi serta tepat sasaran.
Tim Impactto mengadakan setidaknya satu pertemuan setiap dua pekan, untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dan mencari solusi bersama, baik itu menyoal strategi monetisasi, akuisisi, prioritas sektor, atau bahkan penentuan persona pasar yang tepat.
“Dalam mengatasi permasalahan, kami selalu mengarahkan startup founders untuk melihat aspek paling mendasar, yaitu data yang meliputi traction dan cohort. Kami ingin mentransformasi mindset para founders agar mampu menjadikan data sebagai prioritas serta benchmark utama dalam pengambilan keputusan strategis,” kata Ariance Valentina H., Associate Impactto dan Program Manager ImpacttoBuild Accelerator.
Selama program ImpacttoBuild Accelerator, lanjut Ariance, Impactto juga memberikan “profitability modelling” yang bisa dipakai untuk mengukur pertumbuhan dan proyeksi bisnis ke depannya.
Baca Juga: Ingin Bangun Startup? Yuk Kenalan dengan Scalable Business Model
Baca Juga: Google Bagikan 5 Tips Privasi Ampuh untuk Perusahaan Startup