Ada Hibah SEF, Masyarakat Makin Mudah Pasang PLTS Atap
Bisa dukung minat investor dalam PLTS Atap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, dan didukung Kementerian Keuangan, meluncurkan Hibah Sustainable Energy Fund (SEF) untuk Insentif Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap.
Program tersebut digagas melalui Proyek Market Transformation for Renewable Energy and Energy Efficiency through Design and Implementation of Appropriate Mitigation Actions in Energy Sector (MTRE3).
Insentif PLTS atap ini menggunakan alokasi dana hibah SEF dari Global Environment Facility (GEF), dan akan dikelola serta didistribusikan oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). BPDLH sendiri merupakan salah satu Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan untuk mengelola dana dan pembiayaan terkait lingkungan, termasuk di dalamnya energi.
Insentif ini bertujuan untuk mendorong masyarakat memasang PLTS atap khususnya pelanggan PLN pada kategori rumah tangga, bisnis dan industri skala kecil-menengah/UMKM, dan sosial (sekolah/bangunan pendidikan, rumah sakit, rumah ibadah).
Program ini diharapkan dapat mempercepat implementasi program PLTS Atap secara masif dan berkontribusi terhadap capaian target energi baru dan energi terbarukan (EBT) pada bauran energi nasional.
1. Pemerintah berharap hibah SEF tingkatkan angka pemasangan PLTS atap secara masif
Menurut Menteri ESDM Arifin Tasrif, adanya inovasi pembiayaan akan meningkatkan minat investor dan masyarakat terhadap pemanfaatan energi surya.
“Adanya insentif ini diharapkan dapat mencapai nilai keekonomian PLTS atap sehingga investasinya menjadi lebih menarik dan dapat mendorong pemasangan secara masif dan berkontribusi pada pencapaian target EBT maupun penurunan emisi GRK,” kata dia, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (10/2/2022).
Di sisi lain, keberadaan insentif PLTS atap, lanjut Arifin, mampu memicu lahirnya inovasi pendanaan-pendanaan baru baik dari sektor perbankan, lembaga pembiayaan lain, lembaga kerja sama maupun donor.
“Semoga memudahkan masyarakat yang akan berinvestasi. Terima kasih khususnya kepada UNDP yang secara kontinyu terus mendukung implementasi EBT di Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Pemuda Banyuwangi Bikin PLTS untuk Bantu Petani Buah Naga
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Pabrik di Jabar Mau Pakai PLTS Atap
Baca Juga: PLTS Atap di Stasiun Batang, Energi Bersih untuk Indonesia Mendatang