TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8.669 Peserta akan Ikuti UTBK Gelombang Kedua di ITB

Peserta diharap siapkan persyaratan sebelum datang ujian

Ilustrasi pelaksanaan UTBK. (IDN Times/Istimewa)

Bandung, IDN Times - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang II di Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai diselenggarakan hari ini, Senin (22/5/2023). UTBK gelombang kedua akan berlangsung hingga 28 Mei 2023.

Naomi Haswanto Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB mengatakan, dalam pelaksanaan UTBK tahun 2023 sebanyak 17.216 peserta mendaftar di kampus ITB. Dari jumlah itu, 8.457 peserta telah mengikuti ujian di gelombang I.

"Jumlah peserta UTBK yang seharusnya mengikuti ujian pada gelombang I adalah sebanyak 8.457 orang, tapi sebanyak 230 orang peserta tidak hadir, sehingga jumlah peserta pada pelaksanaan gelombang I berjumlah 8.227 orang," kata Naomi saat memberikan keterangan di Kampus ITB Ganesha, Senin (22/5/2023).

1. Gunakan 21 ruang ujian

Panitia penyelenggara UTBK di Kampus ITB. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara untuk gelombang II ini, jumlah peserta yang bakal mengikuti ujian sebanyak 8.669 orang. Pelaksanaan ujian kata Naomi dilakukan sepenuhnya di Kampus ITB Ganesha, berbeda dengan pelaksanaan saat gelombang pertama.

"Pada gelombang II jumlah peserta yang telah terdaftar adalah sebanyak 8.669 peserta. Semua peserta akan melakukan ujian di Kampus ITB (Ganesha) yang tersebar di 21 ruang ujian," jelasnya.

Sebelumnya pada pelaksanaan UTBK gelombang I, ITB bekerja sama dengan beberapa sekolah di Kota Bandung untuk menggelar ujian. Sekolah yang ditunjuk ialah SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, SMAN 5 Bandung, dan SMKN 2 Bandung.

2. UTBK Gelombang I dipastikan tanpa kecurangan

Suasana para peserta di ruangan sebelum pelaksanaan UTBK 2023 di Unair, Senin (8/5/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Naomi juga mengungkap jika pada pelaksanaan UTBK gelombang I panitia tidak menemukan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh peserta. Itu karena ITB telah melakukan antisipasi dengan melibatkan pengawas, termasuk pemeriksaan metal detector saat memasuki ruang ujian.

"Pada pelaksanaan gelombang I tidak ditemukan indikasi kecurangan baik di lokasi mitra maupun di ITB," ucap Naomi.

Meski demikian, terdapat peserta yang memerlukan fasilitas kebutuhan khusus pasca-kecelakaan. Sehingga saat itu, peserta memerlukan penggunaan kursi roda saat melakukan ujian.

"Panitia menyarankan kepada peserta yang memerlukan bantuan atau berkebutuhan khusus dapat segera menghubungi Pusat UTBK agar dapat difasilitasi," paparnya.

Baca Juga: Kisah Naufal, Tes UTBK dan Berjuang Lawan Sakit di Unesa

Baca Juga: 6 Difabel Netra Ikut UTBK di Unesa

Berita Terkini Lainnya