Wapres Ma'ruf Amin Sebut Angka Pengangguran Naik Jadi 7 Persen
BLK diharap menjawab persoalan ketenagakerjaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebut jumlah pengangguran di Indonesia meningkat selama satu tahun pandemik COVID-19. Hal ini menjadi sorotan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) untuk menanggulangi angka tersebut.
Data tersebut mengutip hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS). Tercatat, angka pengangguran di Indonesia pada Agustus 2020 hingga Maret 2021 meningkat dari 5,2 persen menjadi sekitar 7 persen.
"Persoalan ketenagakerjaan masih menjadi isu sentral yang membutuhkan langkah-langkah terobosan di dalam penanganannya. BPS mencatat angka pengangguran Agustus 2020 sampai Maret 2021 meningkat," ungkap Ma'ruf di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (23/3/2022)
1. BLK diharap bisa siapkan SDM yang unggul dan terampil
Untuk menekan angka pengangguran dibutuhkan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan dengan keahlian spesifik di sektor industri. Oleh karenanya, pendidikan vokasi memiliki peran penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi.
Ma'ruf menilai, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan tenaga kerja terampil bersinggungan erat dengan dunia pendidikan dan pelatihan, di mana Balai Latihan Kerja (BLK) memegang peran penting di dalam pelaksanaannya.
“Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan SDM yang berpandangan maju dan produktif, sehingga akan dapat meningkatkan taraf hidupnya. Sedangkan pelatihan vokasi merupakan bentuk pendidikan yang implementatif dan tidak kalah penting bagi dunia kerja,” kata Ma'ruf.
Baca Juga: Sering Dicap Pengangguran, Ini 5 Kesulitan Nyata Bekerja di Rumah!
Baca Juga: 5 Risikonya Kalau Resign Tanpa Persiapan, Bisa Jadi Pengangguran Lho!
Baca Juga: Taiwan Kurang Tenaga Kerja, Pemerintah RI Bakal Kembali Kirim TKI